Pertempuran melawan Night King di Winterfell akhirnya terjadi pada Game of Thrones season 8 episode 3 yang tayang malam kemarin. Mungkin beberapa dari kalian masih belum paham siapa Night King dan tujuan dibelakangnya. Oleh karena itu tidak ada salahnya LeJen kembali membahas soal Night King.
Penjahat bertubuh es ini hanya mendapatkan jatah tampil yang sedikit dan tak pernah mengucapkan apapun sepanjang serial berlangsung, namun menjadi ancaman terbesar bagi peradaban manusia di Westeros. Tak banyak diketahui soal mahluk misterius ini, tapi dalam penglihatan Bran sedikit banyak kita tahu darimana Night King berasal.
Mulai dari kisah hidupnya di masa lalu hingga motif buruknya, berikut rangkuman LeJen soal Night King.
Dia mengejar Bran
Bran Stark, yang dijuluki Three-Eyed Raven, dia menjadi target Night King di Season 8 Episode 2. “Dia akan mencariku,” ucapnya. “Dia pernah mencoba sebelumnya beberapa kali dengan para Three-Eyed Raven lainnya.” Dan kemudian Bran berencana untuk memancing musuhnya ke godswood of Winterfell untuk ditangkap.
Night King bisa melacak keberadaan Bran karena telah memberikan tanda bekas luka di lengan Bran saat ia menggunakan vision di Season 6 Episode 5. Dia memegang lengan Bran, meninggalkan luka pada kulitnya. “Dia selalu tahu dimana aku,” ungkap Bran sambil memperlihatkan bekas lukanya.
Sebelum Season 8 tayang perdana, Furdik juga membocorkan bahwa karakternya akan mengincar seseorang secara spesifik. “Kamu bakal melihat Night King memiliki target yang ingin dia bunuh, dan kamu akan mengetahui siapa dia,” ungkap sang aktor saat wawancara di Entertainment Weekly.
Dia ingin “menghapus ingatan” dan membalas dendam
Saat Night King mendapatkan Bran, apa yang akan ia lakukan kepadanya? Pemimpin White Walker itu menginginkan “malam tiada akhir,” ungkap Bran pada pertemuan di Winterfell. “Dia ingin menghapus dunia ini dan Aku adalah ingatannya.” Sebagai pengingat, Three-Eyed Raven memiliki kemampuan untuk melihat masa lalu, sekarang, dan masa depan di belahan bumi mana pun.
Samwell Tarly mengartikannya sebagai penghapus ingatan, yang merupakan perwujudan dari kematian itu sendiri. “Jika kita melupakan di mana dan apa yang telah kita lakukan, kita bukan manusia lagi, melainkan binatang,” ungkapnya kepada Bran dan seisi pertemuan di Winterfell.
Furdik juga mengungkapkan kepada Entertainment Weekly soal karakternya, “Aku pikir dia menginginkan balas dendam. Semua di dalam kisah ini memiliki dua sisi, buruk dan baik. Night king hanya memiliki sisi buruk.”
Dia dibuat oleh Children of the Forest
Jika kamu lupa asal-muasal Night King, dia lahir dari tangan Children of the Forest pada Season 6 Episode 5. Children of the Forest adalah ras mahluk mitos yang hidup di Westeros pertama kali, tujuan utama mereka membuat White Walkers untuk melindungi mereka dari First Men. Di salah satu penglihatan Bran, kita melihat sekelompok anak-anak membuat White Walker (yang kemudian menjadi Night King) dengan mengikat seorang pria ke pohon dan menancapkan dragonglass ke dadanya hingga dia mulai berubah.
Tak ada yang tahu siapa dia sebelum menjadi Night King
“Seseorang mengubahnya menjadi Night King,” ucap Furdik kepada Entertainment Weekly. “Tak ada yang tahu siapa dia sebelumnya, seorang prajurit atau bagian dari kerajaan. Dia tak pernah menginginkan menjadi Night King.”
Hal ini kemungkinan menjelaskan kenapa Children mengikatnya ke pohon ketika mereka pertama kali mengubahnya; tak seperti dia menginginkan berubah menjadi White Walker.
Dia dapat menghidupkan yang mati, dan hal ini terjadi di Season 8
Hingga sekarang, para penggemar GoT akhirnya tahu Night King dapat membangkitkan mereka yang mati (manusia dan binatang, termasuk naga) sebagai zombie bermata biru. Dia juga dapat membuat bayi yang masih hidup menjadi White Walkers, seperti yang kita lihat pada anak Craster.