LEPAS JENUH
  • News
  • Gaming
  • Teknologi
  • Tontonan
No Result
View All Result
LEPAS JENUH
No Result
View All Result

Home › News › “Gaming Disorder” Sekarang Menjadi Bagian dari Gangguan Mental

“Gaming Disorder” Sekarang Menjadi Bagian dari Gangguan Mental

by Bagus Santoso
19/06/2018
in Gaming, News
“Gaming Disorder” Sekarang Menjadi Bagian dari Gangguan Mental
1
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Gaming disorder harus dianggap sebagai gangguan kesehatan mental, menurut edisi terbaru dari buku pegangan diagnostik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tetapi masih ada alasan untuk bersikap skeptis terhadap hal ini, diantaranya adalah tidak adanya konsensus medis dan didukung dengan banyak peneliti yang masih belum yakin gangguan ini ada.

WHO menambahkan gaming disorder pada edisi ke-11 Klasifikasi Penyakit Statistik Internasional / International Classification of Diseases (ICD), yang digunakan untuk mengklasifikasikan kondisi kesehatan.

ICD ini serupa dengan Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental / Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) yang diterbitkan di AS, tetapi ICD mencakup lebih dari sekedar gangguan psikiatri dan ICD digunakan secara internasional.

Kriteria

Tiga kriteria yang diperlukan untuk mendiagnosis seseorang yang memiliki gaming disorder diantaranya adalah lebih suka bermain game daripada aktivitas lainnya, pasien tidak berhenti bermain game bahkan ketika ada konsekuensi negatif seperti melihat teman-teman mereka melakukan pekerjaan mereka dengan buruk dan game mengganggu kehidupan atau hubungan pasien. Pola ini harus berlaku setidaknya satu tahun, menurut WHO.

“Saya tidak menciptakan preseden” kata Vladimir Poznyak, anggota WHO yang mengusulkan diagnosis baru. WHO hanya mengikuti “tren dan perkembangan yang telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan di bidang profesional”.

Namun, keputusan itu pasti akan menimbulkan banyak kontroversi karena penelitian yang sedang berlangsung pada topik tersebut.

Ketika menyangkut DSM, misalnya, internet gaming disorder ada di bagian khusus untuk kondisi yang memerlukan lebih banyak riset untuk mencari tahu apakah mereka nyata.

Pada 2016, para ahli menulis surat kepada WHO yang merekomendasikan untuk tidak menambahkan gaming disorder ke ICD. Mereka mengklaim bahwa penelitian yang ada pada gaming disorder terlalu buruk dan banyak menimbulkan pertentangan.

Ditambah lagi, “tindakan memformalkan gangguan ini, bahkan sebagai sebuah proposal, memiliki dampak negatif medis, ilmiah, kesehatan masyarakat, kemasyarakatan dan hak asasi manusia yang harus dipertimbangkan,” tulis mereka.

“Saya seorang dokter dan peneliti, jadi saya melihat orang-orang yang bermain video game dan percaya diri berada di garis kecanduan,” kata psikolog Anthony Bean kepada CNN.

Namun, Bean menambahkan, kriteria baru gaming disorder terlalu luas dan tidak membedakan antara bentuk penyakit ringan dan berat. “Agak terlalu dini untuk melabeli ini sebagai diagnosis”.

Tags: gaming

Related Posts

Xbox Umumkan Headphone Baru Mereka Seharga Xbox Series X
News

Xbox Umumkan Headphone Baru Mereka Seharga Xbox Series X

31/03/2021
Game Eksklusif PS4 Hadir PC
Gaming

10 Game Eksklusif PS4 Yang Harus Hadir di PC

26/02/2021
Tragis Kehidupan Kratos
Gaming

10 Hal Tragis Di Kehidupan Kratos

05/11/2020
Leave Comment
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ending Pada Serial Sakurasou No Pet Na Kanojo!

Ending Pada Serial Sakurasou No Pet Na Kanojo!

12/06/2017
Diablo Tensei Shitara Slime Datta Ken cover

Tensei Shitara Slime Datta Ken: Siapa Diablo?

13/03/2019
Doraemon Story of Seasons Item Favorit

Doraemon Story of Seasons: Daftar Item Favorit Para Penduduk Shizen Town

17/10/2019
Perbedaan DC Marvel

10 Perbedaan Utama DC dan Marvel

09/01/2021
Ark: Survival Evolved Datang Ke Mobile Dan Akan Gratis!

Ark: Survival Evolved Datang Ke Mobile Dan Akan Gratis!

Black Desert tanpa VPN

Main Black Desert Online di Steam Tidak Perlu Pakai VPN!

Desain taman bermainmu dengan kreatifitas.

Bosan? 5 Game Tycoon Terbaik ini Bisa Menemanimu di 2017

Ending Pada Serial Sakurasou No Pet Na Kanojo!

Ending Pada Serial Sakurasou No Pet Na Kanojo!

‘PENDEKAR ESPORTS’ Tim eSports Baru Milik Mastabean, Atta & Thariq Halilintar!

‘PENDEKAR ESPORTS’ Tim eSports Baru Milik Mastabean, Atta & Thariq Halilintar!

03/02/2023
KV Janken 4

Cara Bermain JANKEN, Game NFT Free-to-Play Terbaru dari Cocone

28/12/2022
Key Visual JANKEN MOOI Network

MOOI Network – Mengenal Lebih Jauh Economic System yang Ada di Game JANKEN

23/12/2022
JANKEN, Game NFT Free-to-Play Termudah di Dunia Masuk Open Beta!

JANKEN, Game NFT Free-to-Play Termudah di Dunia Masuk Open Beta!

15/12/2022

Did You Know?

Rekor Box Office Avengers: Endgame Dipecahkan Oleh Detective Chinatown 3

Rekor Box Office Avengers: Endgame Dipecahkan Oleh Detective Chinatown 3

15/02/2021
SEREM! Scammer Handal Jual Dragonclaw Hook Palsu

SEREM! Scammer Handal Jual Dragonclaw Hook Palsu

31/07/2018
Spiderman gantikan Iron Man

10 Alasan Spiderman Harus Gantikan Iron Man

17/04/2021
WandaVision Menggunakan Bayi Sungguhan Untuk Adegan Baby Vision

WandaVision Menggunakan Bayi Sungguhan Untuk Adegan Baby Vision

26/03/2021
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
© 2021 LEPAS JENUH - Portal Berita Anak Jaman!
No Result
View All Result
  • News
  • Gaming
  • Teknologi
  • Tontonan

pixel