Selama beberapa bulan terakhir ini, Youtube sedang “kebakaran jenggot”. Fase di mana mereka merasa bahwa konten-konten yang ada pada situs mereka banyak disalahgunakan oleh para partner/youtuber. Contoh paling banyak adalah video dengan konten yang tidak pantas yang disamarkan menjadi video dengan konten ramah anak dan juga konten-konten populer yang berada di luar kebijakan youtube itu sendiri. Penyalahgunaan ini juga berpengaruh pada monetisasi youtube kedepannya.
Google Mulai Bertindak Tegas
Adanya kasus seperti yang dijabarkan di atas membuat Google geram dan pada akhirnya mereka harus membuat persyaratan dalam pengajuan monetisasi video youtube dan preferred platform menjadi lebih ketat. Hal ini juga dapat mempengaruhi penghasilan para youtuber kedepannya. Untuk memulainya, sekarang Google akan meninjau video-video pada Youtube secara manual dan memastikan setiap video yang ditinjau telah memenuhi pedoman yang sesuai dengan iklan yang akan ditayangkan sebelum menambahkannya ke preferred, yaitu sebuah program yang menawarkan akses pengiklan ke konten 5 persen teratas di platform.
Youtuber pada preferred mendapatkan lebih banyak penghasilan per klik daripada rekan mereka. Program ini baru-baru ini dimasukan ke dalam sorotan saat video seorang Youtuber bernama Logan Paul populer. Logan dirasa bersalah karena memposting sebuah video yang membuat dirinya dan teman-temannya tertawa dan bercanda saat menemukan sebuah jasad bunuh diri di Aokigahara, sebuah “hutan bunuh diri” di Jepang, dan mengklaim bahwa videonya dimasudkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental.
Nasib Para Youtuber
Google akan menyelesaikan peninjauan secara manual atas semua saluran pilihan di Amerika Serikat pad pertengahan Februari dan seluruh dunia pada akhir Maret. Selain itu, Youtube telah mengubah persyaratan-persyaratan channel youtube yang harus dipenuhi untuk mendapatkan uang dari Youtube. Mulai hari ini, youtuber hanya bisa menjadi bagian dari program ini jika channel mereka memiliki waktu tayang lebih dari 4.000 jam dalam jangka waktu 12 bulan terakhir dan 1.000 subscribers.
Tahun lalu, Youtube mengaplikasikan peraturan 10.000 view sebagai persyaratan minimum bagi youtuber yang ingin mengajukan permohonan memonetisasi videonya. “Namun masih perlu adanya standard baru yang lebih tinggi”, kata Youtube dalam pengumumannya. Bahkan saluran lama yang sudah menghasilkan uang dari Youtube tetap akan terpengaruh peraturan baru ini. Mereka akan dikeluarkan dari program monetisasi Youtube jika mereka gagal memnuhi persyaratan bulan depan (20 Februari). Namun mereka tetap dapat melakukan pengajuan monetisasi lagi di kemudian hari. Youtube tahu, bagaimanapun, persyaratan baru ini tidak cukup untuk mencegah youtuber nakal bertindak.