Review Venom kali ini agak terlambat ya, maklum penulis lagi repot nich. Venom merupakan anti-hero yang lebih dikenal berkat adanya Spider-Man, Film ini tidaklah digarap oleh Marvel melainkan oleh Sony. Ruben Fleischer sebagai sutradara diberikan tantangan yang cukup besar, dikarenakan tidak adanya penghubung Venom dengan Spider-Man (yang sudah ditarik kembali oleh Marvel).
Sinopsis
Eddie Brock (diperankan oleh Tom Hardy) merupakan seorang reporter terkenal,sehingga dirinya memiliki acara tv sendiri. Suatu hari Eddie ditugaskan untuk meliput founder dari Life Foundations yaitu Dr. Carlton Drake (diperankan oleh Riz Ahmed). Eddie menuduh bahwa Life Foundations menggunakan orang-orang miskin untuk eksperimen mereka hingga mati. Akhirnya Eddie dipecat dan putus oleh pacarnya sendiri, hingga suatu hari Eddie bertemu dengan alien (symbiote) yang mengubah hidupnya.
Review Venom – LeJen Review
Buat kamu yang belum nonton filmnya kami akan memberikan peringatan karena di review ini , mungkin saja terdapat spoiler yang bisa menggangu pengalaman menonton kamu. Walaupun kami berusaha sebisa mungkin untuk tidak membocorkan isi filmnya.
SPOILER ALERT! Oke gausah basa-basi langsung aja kita bahas tuntas film Venom ini,
Alur Cerita Lambat
Pada film Venom yang berdurasi 2jam 20menit ini kami merasakan alur cerita yang lamban dan berbelit-belit. Memfokuskan pengenalan Venom dibeberapa menit pertama ,hal ini membuat kami agak sedikit bosan karena alur ceritanya ya begitu deh.
Banyak Plot yang Bolong
Yup tadi kami sudah mengatakan bahwa pada beberapa menit pertama film ini menceritakan Venom. Tetapi tidaklah jelas darimana dia berasal, mengapa ada symbiote,kenapa ada kecelakaan dan adegan lainnya yang membuat penonton merasa janggal. Mengapa janggal? karena kadang kita menemukan ketidak serasian antara scene awal dan scene berikutnya. Hal ini ternyata dikarenakan banyak adegan “seru” dalam film ini dipotong, kira-kira totalnya ada 40 menit. Tom Hardy sendiri mengaku kecewa karena banyak hal menarik yang dipotong.
Aksi dan CGI Yang Standard
Membicarakan soal film superhero sudah tidak heran jika ada campur tangan CGI pada film ini. CGI pada film ini sedikit tidak rapih tetapi jika kamu tidak terlalu teliti sepertinya gak begitu keliatan deh, dan tidak menggangu juga. Gak kaya film sebelah tuh yang kumisnya dipakein CGI. Untuk aksinya disini kerasa kurang GREGET, karena permainan cinematografi yang kurang menarik,adegan fighting yang cupu,dan kematian villain yang kami rasa nggak banget! Terlebih lagi banyak fighting yang membuat muak, ini film budget gede kok kaya film murahan?
Penokohan
Penokohan atau pendalaman karakter dalam film ini kerasa begitu kurang, karena yang melekat dipikiran penonton hanyalah si Eddie itu sendiri. Hubungan antara Venom dan Eddie terjalin sangat baik, berawal dari Venom yang tidak suka dengan Eddie hingga akhirnya mereka berdua klop satu sama lain. Lelucon yang diberikan dalam film ini juga lumayan segar walaupun ada beberapa yang agak maksa sih. Tetapi jujur karena karakter Venom ini lucu membuat film ini lumayan segar, walaupun sifatnya berbeda dengan versi komik.
Kesimpulan
Walaupun film ini agak berantakan, tetapi masih sangat layak untuk dinikmati untuk semua kalangan. Film ini aman juga ditonton oleh anak karena tidak ada adegan yang “brutal” seperti munculnya darah atau gore. Dengan adanya lelucon-lelucon segar antara Venom dan Eddie membuat film ini terselamatkan. Kami menilai film ini 7/10 , film yang tidak WAH tetapi tidak terlalu buruk tapi Biasa aja. Sekian Review Venom kali ini, buat kamu yang belum nonton film ini silahkan nikmati dengan pengalaman kamu sendiri ya!