Developer Titanfall Respawn Entertainment sekarang menjadi bagian EA studio: Electronic Arts. Berita ini diumumkan pada hari ini dengan tercapainya kesepakatan pengambil alihan perusahaan senilai $315 juta. Tak hanya itu, ditambah “dana tambahan atas prestasi yang didapatkan, termasuk proyek yang masih dalam pengerjaan dan judul-judul baru pada akhir tahun 2022.” kesepakatan ini bisa menambah biaya senilai $140 juta
“Kemitraan kerja kami didasarkan pada keinginan bersama untuk menembus batas-batas dan memberikan pengalaman yang luar biasa dan inovatif untuk para pemain di seluruh dunia.” ungkap CEO EA Andrew Wilson pada pernyataannya. “Bersama, kami telah mengangkat kembali franchise Titanfall, dan sekarang dengan tim Respawn yang bergabung ke EA, kami memiliki rencana yang menarik untuk diselesaikan.”
Sedangkan CEO Respawn Vince Zampella sendiri mengatakan “Kami pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk bergabung dengan pemimpin industri yang bisa menyediakan sumber daya dan dukungan yang kami butuhkan untuk kesuksesan jangka panjang, selama kami masih diberikan kebebasan untuk berkarya. EA telah menjadi mitra hebat selama bertahun-tahun bersama Titanfall dan Titanfall 2, dan kami sangat menantikan untuk menggabungkan kekuatan kami. Ini adalah langkah yang bagus untuk Respawn, EA, dan para pemain yang setia menikmati karya kami.”
Alasan
Zampella secara langsung mengatakan kepada VentureBeat bahwa Respawn telah “bekerja sama [dengan EA] sudah lama sejak berdirinya studio ini,” dan berbicara tentang pengambil alihan sebelumnya. Pertanyaannya adalah, di mana posisi kami di sebuah industri game, bagaimana kami melangkah untuk hal yang lebih besar. Dengan game yang lebih baik tentunya,” ungkapnya. “Kami melihat sudut pandang akan besarnya sumber daya untuk game yang lebih spektakuler.”
Pengumuman itu sekaligus mengonfirmasi bahwa Respawn tetap mengerjakan game Star War, yang telah diumumkan pada Mei 2016 silam. Berita ini keluar beberapa minggu setelah EA membatalkan proyek Star Wars dari Visceral Games, dengan kode “Ragtag,” dan menutup studionya.
Respawn didirikan pada 2010 oleh Zampella dan Jason West, juga co-founders dari studio pembuat Call of Duty, Infinity Ward. Selama berdirinya, Respawn telah merilis dua game yang berjudul Titanfall dan sekuelnya Titanfall 2. Awal yang buruk membuat mereka melakukan pembenahan untuk game keduanya. Setelah kesuksesan Titanfall 2, EA membeberkan studio ini sedang mengerjakan seri ke 3 dari Titanfall.