Akhirnya kita masuk di Bulan Oktober. Udara sejuk nan kering sudah mulai terasa yah meskipun Indonesia cuman punya dua musim :(. Walaupun kita tak merayakan Halloween, seenggaknya kita bisa ikut merasakan sensasi horror di bulan Oktober. Nuansa ini bisa dikatakan waktu yang tepat untuk marathon nonton atau pun baca sesuatu yang horror.
Baca juga: Ini Dia Kostum Baru Jika Hawkeye Menjadi Ronin di ‘Avengers 4’!
LeJen sendiri sudah menyiapkan beberapa perlengkapan untuk mengisi bulan Oktober ini. Salah satunya kita mulai dari manga yak. Dilansir dari berbagai rekomendasi, LeJen akhirnya bisa mengumpulkan beberapa judul yang patut kamu ikut coba. Kuy cekidot daftarnya.
Devilman: The Classic Collection
Serial besutan Go Nagai akhirnya dicetak dalam bahasa Inggris untuk pertama kalinya. Devilman mengambil tema sejarah yang dibalut dengan kekerasan dan cukup dark dirilis pada 1970 silam. Manga ini mengandung unsur yang tak mungkin akan diterbitkan dalam majalah millenial sekarang.
Yah memang sensibilitas-nya di waktu dan tempat yang berbeda, namun menggali ulang masa lalu juga cukup menyenangkan. Ada teror yang mendasari seksualitas dari perempuan, nuansa homoerotik, dan iblis pembantai yang bisa menjelajah waktu. Devilman dibuat tak hanya bertumpu pada genre horror, namun mediumnya sangat cocok untuk dibaca di berbagai generasi mendatang sebagai acuan cerita.
Shibuya Goldfish
Evolusi selanjutnya dari Junji Ito Gyo adalah Shibuya Goldfish besutan Aoi Hiroumi, sebuah karya yang gila untuk genre zombie. Semuanya bisa menjadi korban bagi sang zombie, ikan haus akan darah ini berkeliaran di jalanan Shibuya.
Mereka akan memakan apapun dan siapapun yang menghalangi jalannya dan berkerumun untuk menyantapnya seperti piranha yang kelaparan. Premis manga pada awalnya cukup menipu, namun tak lama bagi Aoi untuk merubah tipikal ikan jinak ini menjadi monster pembunuh. Oh ya, mereka juga dapat berbicara, berulang-ulang, bergumam, membuat susasana menjadi lebih mencekam.
High-rise Invasion
Sempat/masih beredar luas di Facebook entah siapa yang mengunggahnya. Seorang perempuan remaja yang merupakan salah satu korban yang terjabak di dunia gedung pencakar langit. Semua rute keluar dari gedung pada tingkat bawah terblokir dan bagian atapnya saling terhubung dengan jembatan tali.
Menemukan jalan yang aman cukup sulit, namun tiap bangunan juga terdapat pembunuh bertopeng yang berkeliaran. Topik horrornya terdapat pada pertaruhan hidup dan mati, teman persejuangan pun berpotensial menjadi pembunuh, dan satu-satunya lari dari mimpi buruk ini hanyalah melompat dan bundir.
The Girl From the Other Side: Siúil, a Rún
Manga ini mungkin tidak cocok jika dimasukkan kedalam daftar ini. Namun, pendapat LeJen, The Girl From the Other Side benar benar membuat LeJen merinding. Gambaran Nagabe sangat gamblang dan rumit.
Shiva merupakan seorang pembaca di perkampungan yang ditinggalkan di Eropa, di rumah hanya bersama Gurunya, humanoid dengan tanduk spiral, ekor runcing, dan wajah yang menggambarkan tengkorak dari burung.
Shiva tak keberatan dengan penampilan seram gurunya, dan keduanya selalu memanen beri, memasak, dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Namun ada sebuah kutukan yang mengintai hutan dan suara yang mengisyaratkan Guru tersebut untuk mengembalikan Shiva ke “induk” danau. Keberadaan manusia dipertanyakan di setiap ceritanya, peristiwa yang aneh mengancam untuk merusak kemurnian Shiva tentang orang-orang di sekitarnya.
Soul Liquid Chambers
Manusia bermain dengan kekuatan dewa dan malah membuat kekacauan dengan membuat wabah zombie. Soul Liquid Chambers bertempat pada seratus tahun kedepan dimana para ilmuan menemukan lokasi jiwa manusia dan merekayasanya untuk mendapatkan keabadian.
Sangat disayangkan efek samping tersebut menyebar ke penjuru Dunia dan menghapus sebagian besar peradaban. Para korban selamat dari kiamat zombie merupakan konglemerat dari Devil’s Playground dan Emil sebagai penyelamat dengan harga yang pantas.
Bahkan, ketika peradaban dihancurkan, keamanan masih berlaku jika kamu membayar. Para orang kaya akan tetap hidup tanpa terganggu dengan kendaraan berteknologi tinggi dan tindakan pencegahan agar mereka terhindar dari zombie.
Dementia 21
Horror tak terbatas pada spesifik tertentu. Keduanya dapat membuat para pembaca merinding dengan meningkatnya adrenalin sementara juga membicarakan masalah kehidupan nyata.
Kago Shintaro yang membuat Dementia 21 melakukan percobaan yang mulia dengan menggambarkan ketakutan akan penuaan dan penganiayaan masyarakat terhadap warga yang rentang dalam cerita ber-episode.
Yukie menangani berbagai klien mulai dari yang menakutkan hingga yang lucu, dan ia didasari oleh keinginan untuk mendapatkan peringkat “tertinggi” untuk kualitas perawatannya.
The Promised Neverland
Cerita horror dystopia yang dibintangi oleh sekelompok anak jenius berjuang untuk kabur dari panti asuhan dimana mereka dibesarkan sebagai ternak untuk mahluk sejenis iblis pemakan anak-anak. Menabur garam ke dalam luka, seorang wanita yang mereka anggap sebagai ibu mereka sendiri ternyata dalangnya.
Anak-anak ini mulai merencanakan pelariannya dan harus mengecoh pengurusnya hanya untuk masuk ke dunia yang berpotensi lebih berbahaya.
Manga ini memiliki beberapa plot twist yang membuat LeJen pribadi merinding sekaligus sedih. Gak nyangka aja mangaka ini memiliki pemikiran yang hebat, masterpiece deh.
PTSD Radio
Volume pertama muncul dengan cerita yang tidak terkait, cerita horror pendek. Seorang pria berjalan ke sebuah toko dalam kegelapan, tak sadar dengan apa yang membuntutinya.
Seorang wanita melihat bayangannya di kaca jendela mobil dan tersenyum kembali padanya. Seorang pacar yang bersumpah sesuatu mencoba menenggelamkannya ketika dia sedang bersantai di bak mandi.
Nakayama Masaaki akhirnya menyatukan serangkaian peristiwa yang tak berhubungan tersebut untuk memperkenalkan dewa kecil yang terikat dengan ritual yang melibatkan rambut manusia.
Dragon Head
Kabarnya manga lama ini melakukan cetakannya kembali di tahun ini. Manga ini berfokus pada kamu-kamu yang memiliki claustrophobia atau takut terhadapat guncangan gempa bumi. Manga besutan Mochizuki Minetaro ini mengambil cerita yang berpusat pada tiga korban selamat dari bencana yang menyebabkan kereta api bawah tanah keluar dari jalurnya dan menghantam dan menutupi lorong. Teru mencari korban selamat lainnya, namun hanya menemukan perempuan yang tak sadarkan diri dan Nobuo yang sangat cemas.
Rencana awalnya bisa dikatakan cukup simpel, cari cara untuk menerangi lorong, mencari tahu kenapa suasana sangat panas, dan duduk tenang untuk menunggu bantuan datang. Hari-hari berlalu dan Nobuo menjadi semakin gelisah dan bersikeras ada sesuatu yang bergerak dalam kegelapan. Ketegangan semakin memuncak antar kedua pria ini karena Nobuo terus-terusan berdelusi (jika itu memang delusi yak UwU).
Starving Anonymous
Perpaduan monster yang sangat unik, berpusat pada kengerian dan jumpscare. Manga ini melibatkan adegan seksual yang cukup mengganggu.