Waktu yang tidak tepat untuk kamu jika baru memutuskan menjadi PC Gamer. Graphic Card terbaru GeForce RTX 30-series milik Nvidia dan Radeon RX 6000-series milik AMD memberikan dampak performa yang lebih signifikan ketimbang generasi sebelumnya. Namun sebagian dari kamu yang tidak memiliki circle ataupun orang dalam tak akan kebagian mencicipinya, setidaknya dengan harga wajar.
Stok Graphic Card terbaru dengan cepat menyusut hingga kosong dalam beberapa menit, bahkan detik, dan tak asing lagi jika kamu nengok ke retailer online, harga pasti gak ngotak. Banyak dari Graphic Card tersebut muncul lagi ke permukaan untuk dijual ulang seperti Tokopedia dan Shopee dua kali dari harga aslinya, bahkan lebih.
Sebagai contoh kita lihat AMD Radeo RX 6700 XT memiliki harga resmi Rp 8,4 Juta, ini pun sudah termasuk pajak. kemudian kamu cek dengan keyword yang sama di Tokopedia, harga yang diberikan 2x lipat. Bahkan dengan menggunakan fitur harga terendah, VGA ini masih berada di posisi Rp 15 Juta.
Sebenarnya kenapa sih Graphic Card (capek, LeJen sebut VGA aja yak) ini jadi lebih mahal sekarang? Alasannya lebih dari para Scalper dan tukang nambang cryptocurrency yang banyak orang-orang sumpahin, aamiin. Nah, LeJen memiliki 6 alasannya, cukup valid sih, skuy simak.
1 Permintaan Lebih Tinggi dari Penawaran
Balik lagi belajar ekonomi, kamu pasti tahu apa yang terjadi jika permintaan barang lebih tinggi daripada penawaran. Alasan tersebut karena pada masa pandemi, kebutuhan untuk mengisi waktu luang di rumah, khususnya gaming hardware meningkat pesat, pakai banget. Kita lihat data di luar negri khususnya Amerika dan Cina di masa lockdown, Nintendo Switch menjadi topik hangat hingga menjadi langka. Bahkan untuk beberapa kontroler yang dijual terpisah hingga beberapa game ikut langka.
Suplai Nintendo Switch sekarang cukup memadai setelah krisis beberapa waktu. namun ketika VGA baru dan konsol next-gen PlayStation 5 dan Xbox Series X rilis pertengahan November lalu, terjadilah permintaan yang melimpah, bahakan tidak ketanganan hingga sekarang mint. PC Gaming meledak selama pandemi, dengan rilisnya grafik Steam yang perlihatkan jumlah unduhan yang terjadi selama 7 tahun terakhir.
Kita cuman ingin main. Banyak yang lainnya pun ingin main, bahkan yang sebelumnya bukan gamer.
2 Susahnya Bahan Baku
Walaupun kedua Nvidia dan AMD mengatakan mereka telah mengirim sesuai atau lebih banyak VGA daripada saat tanggal peluncuran, hal itu masih belum cukup untuk mengimbangi permintaan yang berlebih, dengan berbagai alasan pemakaian.
Di sisi AMD, perusahaan ini tak hanya meluncurkan Radeon RX 6000-series tahun lalu, namun juga Ryzen 5000 desktop terbaik di kelasnya dan prosesor laptop tak lupa konsol next-gen, yang keduanya menggunakan chip AMD. Perusahaan ini juga berencana meluncurkan RX 6000-series versi mobile untuk laptop dalam waktu dekat, wah, sibuk sekali.
Setiap produk tersebut ditarik oleh TSMC di Taiwan dengan 7nm process yang sama. Mereka semua bertarung untuk 7nm chip wafers yang sama. AMD sepertinya memprioritaskan wafers untuk konsol next-gen selama periode penjualan hari libur spesial sebagai bagian dari perjanjian dengan Microsoft dan Sony.
Hal ini menjadi semakin buruk. Asus, salah satu vendor komponen PC di dunia, memberikan informasi kepada investornya bahwa “Hal yang paling menekannkan untuk masalah GPU sekarang adalah keterbatasan pasokan GPU Nvidia. Selama kuarter per kuater pengiriman selalu menurun. Karena penyusutan tersebut, kita bisa melihat naiknya harga.
Event kultur juga mengambil peran kecil di dalamnya. “Sebagian besar orang tak tahu Tahun Baru Cina terjadi di Februari,” ungkap Herkelman. Pekerja memilih seminggu atau lebih untuk berlibur selama hari raya, yang mana baik untuknya, namun tak membantu dengan penurunan suplai yang masih berlanjut.
3 Pengiriman Internasional Melambat
Penawaran dan permintaan tak hanya menjadi satu-satunya faktor yang terkena dampak oleh pandemi. Pengiriman Internasional jalur laut antara Asia dan Amerika Utara menjadi berantakan. Hal ini membuat harga naik signifikan untuk mendapatkan produk ke Amerika Serikat sekarang.
4 Scalper Elit
Permintaan yang tinggi dan suplai yang sedikit menjadi resep yang sempurna bagi orang-orang yang mengincar VGA dan mendapatkan untung cepat. Sesaat mereka memulainya, para enterpreneur ini mengaktifkan bot untuk mendapatkan harga VGA wajar, ada yang memiliki circle seller, bahkan kekuatan orang dalam. Lalu mereka menjual ulang barang tersebut di pasaran dengan harga yang absurd secara kompak di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.
Kamu tak akan mungkin mendapatkan VGA tersebut dengan harga wajar kecuali memiliki salah satu dari ketiga ilmu tersebut. Hal ini akan terus berlanjut setidaknnya di akhir 2021 atau hingga pandemi tiba-tiba menghilang.
5 Tarif Merusak Suku Cadang PC
Semua yang kita bahas sejauh ini cukup menjadi alasan kenapa harga VGA naik, namun hal ini menjadi lebih parah setelah kalender berubah ke 2021. Pada Januari lalu, tarif baru yang signifikan pada produk Cina mempengaruhi sebagian besar sukucadang PC.
Asus menjadi perwakilan yang unjuk bicara, menginformasikan kepada penggemarnya tentang alasan naiknya harga di awal Januari. “MSRP (Harga Eceran Resmi) terbaru kami menyesuaikan peningkatan harga komponen, harga operasional, dan aktifitas logistik ditambah meningkatnya tarif impor,” ungkap Marketing Manajer Asus, Juan Jose Guerrero III. Harga VGA Asus kemudian langsung lompat dari $150 ke $200 per VGA.

Vendor VGA lainnya ikut menaikkan harga yang signifikan setelah Asus. Sebagian dari VGA EVGA naik sekitar $70. Zotac diam-diam menaikkan harga dari $100 ke $300 berdasarkan model.
6 Siapa lagi kalau bukan kang Tambang Cryptocoin
Situasi saat ini menjadi tak terhindarkan bagi PC gamers setelah kenaikan tarif di umumkan, namun kang Tambang memperparah keadaan.
Kapanpun harga cryptocurrency meledak, ketersediaan VGA menjadi langka, sperti yang kita lihat sebelumnya di 2013 dan 2017. Kamu tak bisa menggunakan VGA untuk konsumen buat menambang Bitcoin, cryptocurrency yang orang awam pun tahu, tapi kamu bisa menggunakan VGA standar kamu untuk menambang Ethereum. Kamu kemudian dapat menukarkannya ke Bitcoin atau koin lainnya.
Terakhir harga Bitcoin meledak pada awal Oktober 2020, dan di Januari, peningkatan harga Ethereum menyusul. pada April 2020, satu Ethereum seharga $140, kemudian di Oktober setelah meledaknya harga Bitcoin, Ethereum menembus harga $350 per koin. Angka itu meningkat tiga kali mencapai $1000 pada awal Januari 2021, tembus hingga $1,958 pada pertengahan Februari, dan saat ini mengambang di $1,700.
Ketika harga Ethereum menggila, tentu saja VGA dengan memori lebih dari 4GB bisa mendapatkan untung. Sebagai hasilnya, Langkanya VGA yang saat ini kita alami terjadi, bahkan VGA di 2 hingga 3 generasi sebelumnya ikut langka dan dibanderoll oleh kaum elit scalper berlipat-lipat.
Oke, dengan ini alasan kenapa harga Graphic Card menjadi mahal sudah LeJen jabarkan ditutup dengan kang tambang yang lagi ngetren di tahun 2021 ini. Menurut kamu Doge Coin bakal tembus $1 kah?