Bright Memory Infinite membuktikan bahwa apapun yang ingin kamu lakukan apabila memiliki tekad yang kuat di jaman yang serba ada seperti saat ini, kamu dapat mewujudkannya. Jika kamu menyaksikan event game showcase Inside Xbox beberapa hari yang lalu, kamu dapat melihat beragam pilihan game yang ditampilkan untuk Xbox Series X dari developer third-party mereka. Dari beragam game yang disajikan, terdapat salah satu judul yang menarik hati para penonton. Microsoft mengangkat Bright Memory Infinite sebagai salah satu game line-up di konsol next-gen milik mereka.
Dalam showcase tersebut dipertunjukan sebuah trailer in-game footage yang sangat fantastis. Berlatar pada tahun 2036, ketika fenomena naeh terjadi di langit sehingga Supernatural Scientifi Research Organization (SRO) harus terjun untuk melakukan investigasi. Sang agen dengan cepat tanggap mengungkap bahwa fenomena tersebut berhubungan dengan sebuah misteri kuno. Grafik yang luar biasa memukau dengan teknologi ray-tracing, efek badai serta dedaunan yang gugur, sampai bagaimana eksekusi sang karakter dalam game fast action FPS ini berlangsung. Pertunjukan tersebut seakan-akan menunjukan bagaimana kekuatan dari Xbox Series X dalam mengolah grafis, ray-tracing, hingga kestabilan fps dalam game yang terlihat cukup berat ini.
Sebuah trailer yang sangat menjanjikan bukan? tetapi tahukah kamu bahwa game ini dikerjakan oleh single-fighter atau 1 orang saja? membawa nawa FYQD Studio, sang creator – Zeng Xiancheng berhasil mengembangkan game ini hanya sendirian saja. Gabungan antara unreal engine sebagai engine utama dengan kerja keras sang creator melahirkan sebuah game yang tidak disangka-sangka memiliki hasil yang bagus (Setidaknya dalam trailer). Zeng sendiri awalnya sudah pernah merilis Bright Memory pada platform Steam yang berujung sukses dan memiliki feedback yang cukup positif dari pembelinya. Kerja keras Zeng membawa hasil sehingga Microsoft membawa game remakenya ini menuju konsol next-gen. Bagaimana denganmu? tertarik untuk meminang game ini?