Aplikasi TikTok di Android ternyata telah mencuri data pengguna secara diam-diam. Hal ini diketahui telah berlangsung selama 18 bulan dan juga melanggar aturan di platform Google Play. Seperti yang ditemukan oleh investigasi Wall Street Journal pada hari Selasa kemarin menyebutkan bahwa TikTok telah mengoleksi atau menyimpan MAC address pengguna. MAC address tersebut akan berfungsi sebagai unique identifier untuk setiap smartphone pengguna, memberikan keuntungan bagi TikTok untuk iklan dan melakukan pelacakan smartphone pengguna.
Pada 2015, App Store di iOS dan Google Play Store di Android telah melarang pengumpulan MAC address sebagai bagian dari kebijakan mereka, tetapi TikTok masih bisa mendapatkan MAC address pengguna melalui sebuah celah. Sebuah studi yang dikutip oleh sebuah Journal menemukan bahwa hampir 350 aplikasi di Google Play Store telah memanfaatkan celah serupa, umumnya untuk tujuan penargetan iklan. Untungnya TikTok telah berhenti mencuri data pengguna pada November tahun lalu.

Pengungkapan ini datang pada saat yang sulit bagi TikTok, yang menghadapi pertanyaan sulit dari pemerintah Amerika Serikat mengenai tingkat akses perusahaan induk China ke data pengguna di AS. Minggu lalu, White House mengeluarkan perintah eksekutif untuk menghentikan semua transaksi AS dengan perusahaan tersebut, mulai 20 September, jika tidak dapat menyelesaikan penjualan operasi AS pada saat itu. TikTok saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Microsoft, tetapi tidak jelas sejauh mana kesepakatan itu akan dilanjutkan.
Temuan Journal memotong argumen terbaik dalam pembelaan TikTok, bahwa sistem tidak mengumpulkan data lebih dari aplikasi seluler standar. Meskipun paling sering digunakan untuk pelacakan iklan, mengumpulkan MAC address adalah salah satu bentuk pelanggaran kebijakan yang ada. Diminta berkomentar, TikTok menegaskan bahwa mereka telah menghentikan praktik tersebut. “Kami terus memperbarui aplikasi kami untuk mengikuti tantangan keamanan yang terus berkembang, dan versi TikTok saat ini tidak mengumpulkan MAC address”, kata seorang perwakilan. “Kami selalu mendorong pengguna kami untuk mengunduh TikTok versi terbaru”.