Gak terasa ya bulan November akan berakhir beberapa hari lagi dan bentar lagi Bulan Desember bakal hadir dengan hari raya Natal yang akan segera tiba. Ngomong-ngomong soal Natal gak lengkap rasanya dengan film legendaris yang satu ini ya gak sih?. Yup, Home Alone sebuah film tauan yang wajib ada disetiap menjelang Natal.
Selama bertahun-tahun, Home Alone telah menjadi menu utama musim Natal. Film ini langsung menjadi hit saat dirilis pada November 1990, meraup hampir setengah miliar dolar di seluruh dunia dengan anggaran sekitar $ 18 juta. Itu juga mengubah Macaulay Culkin menjadi bintang anak terhit secara instan saat film ini booming pada masanya.
Film ini memiliki pengaruh budaya yang signifikan selama bertahun-tahun, dengan adegan-adegan dari film tersebut menjadi referensi di mana-mana. Hingga 2018, Macaulay Culkin sendiri bahkan mengganti peran Kevin McCallister untuk iklan Google Spot. Namun, ada satu pengaruh yang dimiliki Home Alone yang mungkin tidak terduga oleh sebagian orang, dan itu adalah pengaruhnya terhadap bahasa Hollywood itu sendiri.
Untuk memahami apa artinya, seseorang perlu kembali dimana saat Home Alone pertama kali dirilis. Film ini ditayangkan secara perdana di Chicago pada 10 November 1990 dan dirilis secara nasional enam hari kemudian. Film Itu sendiri langsung menjadi hit dikacah box office nomor satu dan bertahan di peringkat atas selama dua belas minggu, memuncaknya pada awal Januari.
Meskipun hype awal mereda, film tersebut tetap berada di peringkat sepuluh besar hingga akhir pekan tanggal 26 April 1991. Film ini bahkan muncul kembali di sepuluh film teratas dua kali pada bulan Juni, hampir enam bulan setelah rilis awal musim Natal. Film Home Alone itu sendiri adalah film dengan genre live-action comedy dengan berpenghasilan tertinggi dalam sejarah hingga 2011, ketika The Hangover Part II melampaui itu. Pada saat penayangannya berakhir, Home Alone adalah film berpenghasilan kotor tertinggi ketiga pada saat itu, berada di belakang Star Wars dan E.T.
![](https://lepasjenuh.com/wp-content/uploads/2020/11/home-alone-2.jpg)
Sebuah film yang bertahan di sepuluh besar dalam jajaran film selama enam bulan memang luar biasa. Film Natal yang bertahan selama itu belum pernah terdengar pada saat itu, di situlah bahasa Hollywood masuk. Menurut William Goldman, seorang penulis skenario dan novelis, kesuksesan film tersebut memicu kata kerja baru di Hollywood: to be Home Aloned. Ungkapan ini digunakan oleh para eksekutif pada masa itu yang percaya film mereka menderita di box office karena kesuksesan Home Alone yang bertahan lama.
“More than one executive said to me, ‘My picture did 40,'” Goldman writes in his book The Big Picture: Who Killed Hollywood? and Other Essays, “‘but it would have done 50 if it hadn’t been Home Aloned.'” atau bila diartikan seperti berikut “Lebih dari satu eksekutif berkata kepada saya, ‘Gambar saya mencapai 40,'” tulis Goldman dalam bukunya The Big Picture: Who Killed Hollywood? and Other Essays, “‘tapi akan menghasilkan 50 jika tidak Home Aloned.'”
Sulit membayangkan bahwa ungkapan itu masih digunakan sampai sekarang, mengingat ada kesuksesan abadi lainnya seperti Titanic, yang menduduki puncak box office selama 15 minggu berturut-turut. Ada juga contoh yang lebih modern seperti Avatar, yang diputar di bioskop selama lebih dari delapan bulan. Namun, fakta bahwa frasa itu digunakan sama sekali sangat luar biasa, dan ini adalah bukti kesuksesan Home Alone yang luar biasa dan tak terduga.