Sebelum rilisnya, Assassin’s Creed Valhalla udah terlibat banyak kontroversi dan yang paling baru adalah direktur Assassin’s Creed Valhalla yang dipecat. Insiden direktur Assassin’s Creed Valhalla yang dipecat ini bikin kaget terutama fans AC series yang ga pernah ngira sampe kejadian gini.
Ashraf Ismail adalah creative director di belakang game Assassin’s Creed Valhalla yang cukup menghebohkan gamers karena settingnya yang unik, yaitu di jaman para Viking. Bulan Juni yang lalu, sempet beredar rumor soal Ashraf Ismail yang diduga punya hubungan dekat dengan salah satu fans yang dia temui di event. Rumor ini menyebabkan Ashraf Ismail mundur dari jabatannya sebagai creative director sambil nunggu investigasi lebih lanjut dari Ubisoft.
Hari ini, tepatnya tanggal 15 Agustus 2020, ada pernyataan resmi dari Ubisoft kalau Ashraf Ismail sudah dipecat dari perusahaan Ubisoft karena imbas dari investigasi yang dilakukan. Ubisoft gak secara spesifik nyebutin kesalahan yang ditemukan, tapi ada kemungkinan kalo kasus-kasus lain yang ditemuin Ubisoft dalam investigasinya jadi alasan pemecatan Ashraf Ismail.
Jason Schreier dari Blumberg melalui Twitternya menyampaikan informasi terkait pemecatan ini. Jason Schreier bilang kalo memang betul Ismail mundur dari jabatannya di bulan Juni, tapi dia masih jadi karyawan Ubisoft hingga akhirnya Ubisoft memutuskan untuk memecat Ashraf Ismail minggu-minggu ini setelah adanya hasil dari investigasi perusahaan.
Schreier juga menambahkan kalo kemungkinan besar Ubisoft ga bakal ngerilis ke publik soal masalah detil yang ditemukan dalam investigasi Ashraf Ismail, tapia da kemungkinan dia dipecat karena memanfaatkan jabatannya sebagai creative director Assassin’s Creed Valhalla untuk selingkuh sama fans yang pasti jadi image buruk untuk perusahaan.
Meski tanpa Ashraf Ismail, Assassin’s Creed Valhalla bakal tetep jalan sesuai yang direncanakan. Masih banyak otak-otak kreatif dibalik games AC lain seperti Jonathan Dumont dan Scott Philips yang jadi otak utama di Assasin’s Creed Odyssey.
Munculnya masalah ini mungkin bakal jadi catatan hitam untuk AC Valhalla yang bisa mempengaruhi angka penjualannya. Saat ini, kita cuman bisa nunggu perkembangannya sampe Assassin’s Creed Valhalla resmi meluncur di bulan November mendatang.