Bagi kalian para pemain game atau gamer, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah gaming headset / headset gaming. Ya benar, gaming headset adalah sebuah peripheral yang rasanya menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki bagi seorang gamer untuk meningkatkan skill permainan mereka ataupun hanya untuk sebatas agar terlihat keren.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa penggunaan peripheral satu ini mampu meningkatkan skill kita pada game yang membutuhkan pendengaran lebih, seperti Point Blank, Counter-Strike: Global Offensive, PlayerUnknown’s Battlegrounds dan lainnya. Games yang disebutkan ini memerlukan pendengaran yang lebih pada bagian step atau langkah musuh dan juga arah suara tembakan berasal.
Sebelum itu, jika kamu-kamu yang low budget bisa masuk ke jajaran Headset Sades, dijamin aman kantong dan kualitas kompetitif.
Tanpa basa-basi lebih lanjut, langsung saja ini dia Top 10 Gaming Headset Terbaik 2018, jangan lupa di bookmark ya biar gak lupa.
SteelSeries Arctis Pro
Wireless: No | Connection: 3.5mm / USB | Sensitivity: 102dB
SteelSeries Arctis Pro merupakan salah satu gaming headset yang SteelSeries rilis sebagai bentuk peningkatan atau pengganti Arctis 7. Arctis Pro memperbaiki masalah desain dan ikat kepala (headband) yang bisa kalian sesuaikan dengan ukuran kepala kalian.
Gaming headset ini memiliki detail audio yang sangat bagus, desain yang solid dan juga enak dan nyaman untuk pemakaian yang lama. Suara yang dihasilkan terkesan natural, seimbang dan jelas. Walaupun soundstage pada gaming headset ini tidak sebaik pesaingnya, namun kualitas audio yang dihasilkan masih masuk ke dalam kategori fenomenal.
Gaming headset ini juga tersedia dalam varian wireless dan varian yang dilengkapi dengan perangkat tambahan, yaitu GameDAC dari SteelSeries. Tapi sayangnya harganya lumayan menguras dompet dan bagi sebagian besar orang, konverter audio seperti GameDAC dari SteelSeries tidak terlalu dibutuhkan.
ASUS ROG Strix Wireless
Wireless: Yes | Connection: 3.5mm / USB | Sensitivity: 98dB
Desain gaming headset ini cukup keren yaitu dengan adanya dua buah mata burung hantu raksasa di bagian housing headset dengan lampu yang membuatnya lebih terasa hidup.
ASUS mengklaim fitur antena ganda pada gaming headset ini mampu menghasilkan waktu respon yang lebih cepat daripada Bluetooth. Walaupun kami tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal pernyataan ini, kami dapat merasakan bahwa sinyal pada gaming headset ini tidak pernah turun (drop).
Earcup dan headband dari gaming headset ini mampu membuat kita merasa nyaman saat memakainya. Kelemahan pada headset ini adalah daya tahan baterai yang tergolong biasa saja. Namun jangan khawatir, karena kelebihan dari headset ini adalah kualitas audio yang bagus dan dapat disesuaikan sepenuhnya melalui software ASUS Sonic Studio dan suara surround pada headset ini juga sangat baik pada harganya.
HyperX Cloud Revolver S
Wireless: No | Connection: 3.5mm / USB | Sensitivity: 100.5dB
Sepertinya tidak ada gaming headset yang lebih baik dari HyperX Cloud Revolver S ini. Pada gaming headset ini kalian akan merasa seperti menggunakan gaming headset hasil dari penggabungan segala gaming headset yang telah dirilis oleh HyperX. Hanya SteelSeries Arctis Pro yang mendekati kualitas gaming headset ini.
Kekurangannya adalah mikrofon, yang terasa susah diatur (sulit untuk mendapatkan posisi yang pas di depan mulut). Tetapi itu bukanlah masalah besar jika dibanding dengan kelebihannya. Kekurangannya diimbangi dengan suara yang luar biasa, penggunaan yang sangat nyaman, dan desain yang unik dan kreatif.
Suara yang dihasilkan sudah 7.1 surround. Secara keseluruhan, soundstage bagus, dan sangat mudah untuk memilih penempatan elemen tertentu dalam game. Dilengkapi juga dengan pengaturan EQ dan untuk gaming headset, headset ini adalah yang terbaik saat ini.
Logitech G633 Artemis Spectrum
Wireless: No | Connection: 3.5mm / USB | Sensitivity: 107dB
Kami harus jujur, kami bingung antara G933s atau G930s untuk dimasukkan dalam list ini. Menimbang pro dan kontra produk lama versus baru, dengan 930 yang lebih tua menjadi sangat mirip dalam hal kualitas, namun tidak memiliki fleksibilitas, daya tahan baterai dan kemutahiran 933 yang baru.
Baca juga:Mencari Media Suara Terbaik untuk Gaming? Coba Saja Headset Sades di Bawah Ini
Namun, kami kemudian memperhatikan G633s, yang menawarkan semua fitur dan kualitas suara G933 tetapi dengan harga yang hanya setengahnya. Hasilnya? Sangat value for price. Tapi sayang untuk build quality pada harganya, gaming headset ini bukan yang terbaik di kelasnya.
Kualitas suaranya bagus untuk game dan dilengkapi dengan preset “FPS”, “Moba”, dan “Cinematic Gaming“. Musik juga sangat bagus dan software Gaming Logitech memungkinkan semua preset untuk disesuaikan sesuai selera kalian, sesuatu yang kami harapkan HyperX akan gunakan pada headset Cloud Alpha mereka.
Tombol pada cup telinga memungkinkan pertukaran cepat antara profil dan kualitas mic memadai untuk penggunaan standar. Headset ini meskipun sedikit lebih berat dari yang lain, tapi saat dipakai, headset ini sangat nyaman, terutama di sekitar ear cup. Terasa padat juga – sesuatu yang lebih mahal dari Razer ManO’War.
Gaming headset ini memiliki konektivitas USB dan 3,5 mm yang memungkinkan penggunaan di beberapa perangkat. Selain fitur preset khusus, G633 hadir dengan fitur RGB dan Dolby 7.1 atau DTS X Surround. Jika Anda menginginkan headset canggih tanpa label harga high-end dan tidak keberatan konektivitas kabel, ini solusinya.
Corsair HS50
Wireless: Yes | Connection: 3.5mm | Sensitivity: 106dB
Headset yang berfokus pada gamer, tanpa warna yang cukup terang untuk membutakan kita haha. Tidak hanya secara penampilan yang tergolong cantik, kualitas audionya juga sangat indah. Meskipun tidak cukup untuk naik ke tingkat persaingan HyperX Cloud Alpha, gaming headset ini tetap menghasilkan suara yang berkelas.
Suara yang dihasilkan terdengar penuh, bright, dan balance. Musik dan film terdengar alami, menghindari predikat low-end gaming headset, tetapi juga bukan high-end gaming headset, headset ini berada di tengah-tengah.
Satu-satunya masalah yang kami temui adalah gaming headset ini hanya memiliki colokan analog 3,5mm, tanpa USB seperti gaming headset lainnya. Kalian mungkin tidak akan terlalu memperhatikannya saat bermain, tetapi bagi para pembuat konten video menggunakan saluran audio tunggal di OBS / Shadowplay pasti akan terpengaruh.
Razer ManO’War 7.1
Wireless: Yes | Sensitivity: 118dB | Connection: 3.5mm / USB
Dengan mikrofon yang layak dan salah satu gaming headset dengan sinyal nirkabel terkuat dalam kisaran harganya, dan dilengkapi juga dengan audio default yang sangat kaya suara, ManO’War 7.1 dari Razer benar-benar memukul sebagian besar kompetitornya.
Kalian akan mendapatkan suara 7,1 surround virtual, opsi EQ khusus, dan mikrofon yang dapat dicabut. Kualitas suara dari mic ini tidak terdengar sebagus HyperX Cloud Alpha, tetapi masih solid dan mudah diposisikan di depan mulut. Secara keseluruhan, headset ini terasa nyaman, berkat ear cup kulitnya yang besar.
Software Razer Synapse terasa intuitif dengan preset yang sudah dikenal sehingga membuatnya jelas bagaimana mencapai suara yang kalian inginkan dan kemampuan untuk secara individu mengendalikan jenis suara dan volume di setiap program adalah sentuhan yang bagus.
Kami berharap Razer menukar fitur RGB untuk jack 3,5 mm atau desain garis yang lebih ramping. Namun, untuk harga yang ditawarkan ManO’War bisa menjadi yang memimpin kalian menuju kemenangan dalam game kalian.
Sennheiser PC 373D
Wireless: No | Sensitivity: 116dB | Connection: USB
Mari kita mulai dengan mengatakan bahwa gaming headset ini adalah salah satu yang terbaik di daftar ini. Mic-nya meskipun sangat pipih, terdengar jernih dan padat dalam menerima suara. Suara 7.1 surround yang dihasilkan mungkin tidak berada di level ASUS ROG Centurion, tetapi berada di atas Razer’s ManO’War 7.1.
Gaming headset ini mampumemberikan salah satu pengalaman virtual surround terbaik yang pernah kami temui. PC 373D hanya memberikan segala hal yang kalian harapkan dari perusahaan audio mapan yang menjual headset berkabel dengan harga tinggi. Selain itu, gaming headset ini hanya memiliki colokan USB, yang cukup membatasi headset ini untuk digunakan di perangkat seperti smartphone kalian.
Jadi meskipun kualitas suaranya brilian, kami tidak dapat memberikan 373 sebagai rekomendasi utama karena harganya yang terlalu tinggi. Terakhir, jika kalian menginginkan salah satu gaming headset terbaik dengan build quality bagus, paling nyaman ketika digunakan dan uang bukanlah masalah, PC 373D inilah jawabannya.
SteelSeries Arctis 7
Wireless: Yes | Connection: 3.5mm / USB | Sensitivity: 98dB
Telah dilampaui oleh Arctis Pro yang jauh lebih unggul, tapi headset ini masih layak dibeli kok. Dengan kualitas audio yang luar biasa dan kustomisasi EQ lengkap yang tersedia melalui perangkat lunak SteelSeries Engine 3. Suara surround mengemas sebuah pukulan yang memukau dan terarah, dan untuk musik juga terdengar mengesankan, pengaturan beberapa profil EQ benar-benar membuka potensi headset ini.
Arctis juga sangat nyaman berkat bingkai alloy ringan dan ear cup kain Airweave. Tali goggle ski elastisnya yang dapat disetel berarti menemukan kecocokan yang sempurna adalah sebuah hal yang sangat mudah. Dan desainnya apik. Saking kerennya kita berharap kita bisa memakainya di luar dan membuat orang cemburu.
Dengan kombinasi USB dan 3,5mm headset ini memiliki fleksibilitas platform yang lebih dan juga mikrofonnya yang bisa ditarik, bagus sekali. Untuk headset nirkabel, kualitas suara mic pada gaming headset ini tergolong tingkat atas. Bagus!
Corsair Void Wireless
Wireless: Yes | Connection: USB | Sensitivity: 106dB
Desain Corsair Void Wireless adalah desain yang sangat tergantung kepada selera masing-masing individu. Ada yang suka, ada yang tidak. Di dalam casing plastik Void, kalian akan menemukan subframe logam, merupakan alasan utama daya tahan Void yang tak terbantahkan.
Di sisi lain, plastik eksternal Void terasa cukup murah dan ketika digabungkan dengan ear cup yang tidak biasa (tapi sangat nyaman) ada banyak gerakan horizontal (terasa ringkih) ketika Void berada di kepala kalian.
Mengingat harganya yang dibandingkan dengan headset nirkabel lain yang telah kami ulas, kami dapat memaafkan build quality yang sedikit lebih murah, selama kualitas audionya tergolong bagus, tidak masalah. Dan ternyata benar, suara yang dihasilkan sangat bagus untuk game dan biasa saja untuk film dan musik. Satu-satunya keluhan yang kami temukan adalah bahwa soundstage terasa sangat sempit.
Namun, mereka menyertakan preset khusus untuk film dan game, serta profil EQ khusus tunggal yang bisa kalian sesuaikan sendiri. Di dalam Corsairs Utility Engine (CUE) kalian juga memiliki akses ke pengaturan surround virtual 7.1, yang meskipun berfungsi dengan baik, namun hasilnya dapat menyebabkan suara menjadi kacau.
Menurut kami, level stereo adalah tempat yang pas untuk Void. Jika kalian memiliki beberapa produk Corsair RGB, kalian juga dapat mengoperasikannya bersama-sama. Bagaimanapun, masa pakai baterai kalian adalah korban utama di sini. Dikurangi menjadi enam belas jam yang dapat digunakan, jangan lupa untuk mengisi daya setelah setiap penggunaan.
ASUS ROG Centurion 7.1
Wireless: No | Connection: USB | Sensitivity: Unknown
Gaming headset ini menciptakan pemutaran audio paling imersif pada daftar ini. Centurion 7.1 memiliki lima pasang driver di dalam ear cupnya, yang menyuntikkan audio langsung ke otak kalian, sementara teknologi noise cancelling yang ada mampu mengurangi hingga 90% suara lingkungan sekitar.
Amp yang disediakan diperlukan untuk memberdayakan monster ini, tetapi tetep saja amp ini juga memberikan sesuatu yang tidak dapat dihasilkan oleh SteelSeries Arctis Pro, yaitu keluaran surround yang sebenarnya. Ini memungkinkan kalian untuk menghubungkan PC kalian ke sistem suara surround lain yang kalian miliki dan memulai pesta (biasanya).
Desain headset ini menarik. Tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi cantik. Headset ini juga berat. Tanpa kabel chunky yang menghubungkannya ke amp, beratnya saja mencapai satu pon. Selain itu, software dan dukungan yang diberikan mampu memberikan kustomisasi besar-besaran dan lebih banyak preset daripada semua gaming headset di daftar ini. Jadi jika kalian menginginkan pengalaman bermain audio yang paling mendalam dan tidak peduli dengan hal lain, maka gaming headset ini adalah jawaban yang sangat tepat untuk kalian.
KESIMPULAN
Masing-masing gaming headset memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Maka jawaban paling bijak ketika ingin membeli gaming headset adalah sesuaikan dengan kebutuhan kalian. Harga, kualitas suara, build quality, software pendukung, dan lainnya semua itu tergantung kepada keputusan kalian.
Jika dirasa ada gaming headset yang menurut kalian bagus namun tidak tercantum di daftar ini, harap memberi tahu kami dengan menuliskannya di komentar. Jangan lupa juga untuk membagikan postingan ini ke media sosial kalian, karena mungkin bisa membantu orang lain yang sedang bingung menentukan pilihan untuk membeli gaming headset. Sharing is caring.