Warner Bros akan segera merilis Zack Snyder’s Justice League kurang dari satu bulan dari sekarang. Sehubungan dengan Justice League, salah satu eksekutif atau petinggi Warner Bros mengungkapkan sebuah hal yang sangat tidak terduga tentang Justice League buatan Joss Whedon yang rilis pada November 2017 lalu.
Snyder pergi dari produksi Justice League 2017 dalam pascaproduksi karena masalah keluarga, dan Warner Bros meminta Joss Whedon untuk mengawasi penyelesaian film dan pengambilan gambar ulang untuk beberapa adegan yang dirasa terlalu gelap dari versi Snyder. Salah satu eksekutif atau petinggi Warner Bros menilai film Justice League pertama yang dirilis tahun 2017 adalah sebuah kegagalan. Berbicara secara anonim kepada Vanity Fair, orang itu mengatakan bahwa semua orang di Warner Bros tahu jika Justice League buatan Joss Whedon adalah sampah.
“Ketika kami melihat apa yang sebenarnya dilakukan Joss Whedon, itu sangat mencengangkan. Semua orang tahu itu. Itu sangat canggung karena tidak ada yang mau mengakui film sampah macam apa itu”, kata eksekutif Warner Bros.
Baca juga: TV Series Superhero Netflix Baru, Jupiter’s Legacy, Pamerkan Foto dan Video Pertama
Bahkan sebelum Zack Snyder keluar dari Justice League, sutradara itu berdebat melawan Warner Bros untuk kontrol kreatif proyek. Studio tersebut mengirimkan kepala kreatif DC Entertainment, Geoff Johns, dan wakil kepala produksi Warner Bros, Jon Berg, ke bagian produksi, di mana salah satu dari mereka harus berada di lokasi syuting setiap hari untuk memantau perkembangan Zack Snyder dan memastikan film tersebut tidak menjadi terlalu gelap sesuai dengan kesukaan Warner Bros.
“Bisa dibilang mereka menjadi babysit,” kata Snyder kepada Vanity Fair tentang peran Johns and Berg dalam film tersebut. “Itu tidak terlalu mengganggu saya karena mereka tidak begitu mengancam. Saya hanya merasa ide yang mereka miliki, di mana mereka mencoba untuk memasukkan humor dan hal-hal seperti itu, itu bukanlah sesuatu yang terlalu keterlaluan”.
Warner Bros juga memaksa Zack Snyder untuk memotong alur plot tertentu, termasuk proposal romansa antara Batman (Ben Affleck) dan Lois Lane (Amy Adams) dan melarangnya membuat versi film lebih dari dua jam. “Bagaimana saya bisa memperkenalkan enam karakter dan alien dengan potensi dominasi dunia dalam dua jam?”, kata Zack Snyder. “Maksud saya, saya bisa melakukannya, itu bisa dilakukan. Jelas itu dilakukan. Tapi saya tidak bisa melihatnya sebagai sebuah solusi”.
Baca juga: Kesedihan dan Masa Lalu Wanda adalah Kunci Utama WandaVision
Sampai hari ini, Zack Snyder belum pernah melihat Justice League buatan Joss Whedon. Deborah Snyder, pasangan produser sekaligus istri dari Zack Snyder, melihat pemutaran pribadi Justice League versi Joss Whedon sebelum film itu dirilis dan menyarankan Zack Snyder untuk tidak menontonnya sama sekali. Deborah memberi tahu Vanity Fair, “Itu adalah pengalaman yang aneh. Saya tidak tahu berapa banyak orang yang merasakan hal yang sama. Anda telah mengerjakan sesuatu untuk waktu yang lama, dan kemudian Anda pergi, dan kemudian Anda melihat apa yang terjadi pada proyek itu”.
Deborah Snyder menonton Justice League versi Joss Whedon dengan Christopher Nolan, sutradara trilogi The Dark Knight dan salah satu produser eksekutif film DC Snyder. Setelah pemutaran itu, Nolan dan Deborah pergi ke Zack dengan pesan yang jelas. “Mereka datang dan mereka hanya berkata, ‘Kamu tidak akan pernah bisa melihat film itu,’” kata Zack Snyder.