Setelah menonton episode ke 10 Boku no Hero Academia nama Shimura Nana di catut. Yang membuat kita semakin penasaran ternyata Shimura Nana adalah pengguna Quirk One for All, pendahulunya Toshinori (All Might).
Di tengah jeda pertarungan sengit All for One dan All Might, All for One teringat kembali dengan Shimura Nana yang tak lain adalah sang One for All pendahulu dan sekaligus guru dari All Might. Nana merupakan pengguna Quirk One for All ke 7, seseorang yang di idolakan All Might dan Sahabat dari Gran Torino.
Nana memiliki postur ideal dan kekar sebagai wanita, memiliki kendali penuh atas One for All. Dia memiliki tahi lalat di sebelah kanan bawah dagu nya, mirip dengan cucunya, dan rambut hitam yang menjuntai di antara pundaknya.
Kostum Hero-nya memiliki dasar hitam berbentuk bodysuit dengan kerah tinggi, sarung tangan dan sepatu berwarna kuning, dan sabuk dengan gesper sudut, dan jubah berwarna putih.
Untuk seorang pahlawan besar, Nana merupakan wanita yang baik dan memiliki rasa keadilan yang tinggi. Dia percaya pahlawan sejati haruslah tersenyum, entah bagaimana buruknya situasinya. Karena orang – orang yang perlu diselamatkan bukan hanya nyawanya, tetapi hati mereka juga.
Sejarah Shimura Nana
Seperti kebanyakan orang, Nana terlahir dengan memiliki Quirk warisan orang tua. Walaupun masih belum jelas bagaimana kedua pahlawan ini bertemu, dia memiliki sahabat dekat yang bernama Gran Torino. Dalam satu waktu hidupnya, Nana terpilih untuk memikul One for All dari pengguna ke 6. Ia akhirnya bertemu dengan Toshinori, kemudian mendidiknya walaupun Toshinori tidak memiliki kekuatan (Quirkless).
Semasa hidupnya, Nana menikah dan memiliki seorang anak. Namun setelah itu suaminya terbunuh. Tak ingin anaknya ikut tergerus takdir yang sama, Nana menitipkan anaknya ke keluaga angkat, dan meng-ultimatum Toshinori dan Gran Torino untuk tidak menghubungi anaknya dalam kondisi apapun. Perjanjian yang mereka sepakati akhirnya membuat Shigaraki, cucu dari Nana, menjadi penjahat di bawah didikan All for One. Itu loh villain yang suka garuk – garuk, ada keterkaitan? Merinding!
Pada akhirnya, Nana terbunuh oleh All for One dalam pertarungan setelah mempercayakan bakat One for All kepada Toshinori dan meminta Gran Torino untuk mendidiknya. Sedihnya guys, dalam pertarungan All for One dan Toshinori (All Might). All for One menjabarkan kematian Nana sangat menyedihkan “pathetic”.