Pada Arc Paranormal Liberetion Front dalam Serial Boku No Hero Academia semakin memperlihatkan kepada kita situasi mereka yang terus-menerus memburuk selama update chapter terbaru dan bahkan memakan korban baik dari kubu Villain maupun kubu Hero itu sendiri. Pertarungan yang sampai habis-habisan antara Pro Hero dan League of Villain terus berkecamuk dari berbagai banyak bidang, tetapi ada satu pertempuran yang pasti menjadi pusat perhatian: pertarungan Pro Hero dengan Tomura Shigaraki. Murid termuda, All For One sekaligus pemimpin League of Villain, telah mengupgrade seluruh tubuhnya menjadi senjata pemusnah massal yang sedang berjalan, dengan quirk diboost sampai titik tertinggi, memilik quirk-stealing All For One secara sepenuhnya, dan tubuh yang yang dienchament yang kekuatan setingkat dengan All Might. Dalam manga Boku no Hero Academia chapter 281, kita mendapatkan sebuah hint dari scene yang menarik mengenai power boost yang sangat berhubungan erat dengan Izuku Midoriya!
Warning!!!! mengandung spoiler bagi yang belum baca chapter 281
Dalam manga Boku no Hero Academia chapter 281, Shigaraki pulih dari hajaran habis-habisan yang dilakukan Midoriya, Bakugo, dan sang Number 1 Heroes Endeavour, Eraserhead (dan lainnya) terhadapnya. Namun, saat Shigaraki sedang down, namun dia pasti tidak menyerah; pemimpin dari League of Villain tidak memiliki apa-apa selain rasa muak terhadap Endeavour dan tampaknya mengetahui seluruh sejarah menyakitkan dari keluarga Todoroki dan perlakuan buruk Endeavour terhadap mereka. Shigaraki melihat Endeavour sebagai perwujudan dari kemunafikan para pro hero, yang ‘melukai keluarga mereka sendiri, hanya untuk membantu orang lain yang gak dikenal.’
Kemarahan baru saja meluap dalam diri Shigaraki yang langsung dikeluarkan pada satu target utama: Gran Torino. Shigaraki menggunakan kekuatan supernya untuk membinasakan pahlawan tua itu, dan menyaksikan bahwa kematian sangat tragis membuat Deku terlihat tidak seperti sebelumnya! Meskipun tidak banyak disinggung, halaman terakhir Boku no Hero Academia menunjukkan sebuah tindakan Izuku Midoriya hampir dengan mudah dan tidak sadar mengalirkan lebih banyak kekuatan One for All. Tidak hanya Midoriya tampaknya saat berlangsungnya pertarunga persentase powernya yang lebih tinggi dari kekuatan penuh One For All tanpa biaya/harga sebuah power yang sangat besar itu – tetapi Izuku juga tampaknya dapat mengontrol kekuatan sekunder yaitu Black Whip dengan lebih banyak Black Whip yang dikontrol dan sedikit usaha dari biasanya.
Scene ini seperti mengingatkan kita kepada Goku dari Dragon Ball Z (dan banyak hero pada genre Shonen lainnya) amarah dan / atau trauma emosional tampaknya juga menjadi kunci bagi Deku untuk membuatnya menjadi sebuah lompatan besar dalam menguasai fase baru One For All. Itulah detail penting dari alur perang saat ini, karena para penggemar telah bertanya-tanya dan memperdebatkan bagaimana Midoriya bisa berharap untuk menyamai kekuatan baru Shigaraki. Sekarang LeJen mendapatkan ide yang cukup menarik – meskipun, memang, sesuatu yang gak mungkin buat dibicarakan kembali. Midoriya mendapat boost power yang sementara dengan kekuatannya (dalam bentuk Eri) untuk pertempuran epiknya dengan Overhaul, sebelum kembali ke wujud yang lebih parah akibat kekuatannya. Mudah-mudahan, boost power yang didorongi oleh amarah ini adalah yang benar-benar mengembangkan kekuatan One fo All, dan memberikan alasan sementara kepada kita demi menyaksikan pertempuran dari kedua kekuatan monster ini.