Chapter terbaru Boku no Hero Academia memastikan sebuah event yang sangat menyedihkan dengan kematian dari seorang Pro Hero yang sangat penting. Disaat perang yang sangat besar ini terjadi antara kubu Hero dan kubu Villain berlanjut dengan setiap chapter baru dari seri manga ini, yang menjadi salah satu pertanyaan utama yang muncul adalah apakah salah satu pro hero besar akan mati dalam pertempuran ini setelah kematian villain favorit para fans Twice. Karena sampai saat ini, peperangan belum memberikan damage yang signifikan pada sisi hero bahkan dengan kehadiran Gigantomachia dan Plus Ultra Tomura Shigaraki yang sedang merajalela.
Tapi ini semua berubah setelah chapter terbaru dari seri manga yang melihat pro hero ternama (daripada beberapa pro hero yang tidak disebutkan namanya yang telah mati di arc Paranormal Liberetion Front sejauh ini) mengambil luka fatal di tangan Shigaraki! Ternyata, Gran Torino adalah salah satu pro hero malang yang tidak berhasil mencapai akhir dari pertempuran.
Chapter 281 dari seri manga melanjutkan dengan pertarungan antara Endeavour dan Shigaraki sekali lagi, dan Shigaraki mendekati akhir batasnya. Shigaraki masih memaksa tubuhnya untuk terus bergerak, dan Gran Torino bergegas masuk kedalam pertempuran untuk membantu Endeavour begitu dia melihat bahwa flame sang number 1 hero profesional tersebut mulai melemah. Tapi saat Grand Torino bergegas menuju sisi Endeavour, sayangnya dia tidak cukup cepat untuk menghindari semua serangan Shigaraki disaat bersamaan Shigaraki berhasil menangkap kakinya.
Bagian tubuhnya tercabik dan menyemburkan darah, dan Shigaraki kemudian melanjutkan untuk menjepit Torino ke tanah. Saat Grand Torino melihat ke wajah menakutkan Shigaraki yang bermutasi, dia mulai memikirkan kembali ketika dia menyaksikan Nana Shimura memberikan putranya agar menjaganya tetap aman dari villain. Saat dia terus bertanya-tanya apakah ini keputusan yang tepat atau tidak, Shigaraki memasukkan tangannya ke dada Torino dan semburan darah keluar dengan derasnya.