Makoto Yukimura menciptakan sebuah kisah epik yang luar biasa di dunia manga dan anime dalam Vinland Saga, tetapi petualangan Thorfinn baru-baru ini memiliki kesalahan dalam hal eksploitasi nuansa vikingnya di manga itu sendiri. Season pertama anime Vinland Saga diproduksi oleh orang-orang yang bekerja dinaungan Wit Studio, studio animasi ini juga yang bertanggung jawab atas tiga season sebelumnya pada anime Shingeki no Kyoujin. Meskipun Wit Studio mungkin tidak akan kembali untuk menyelesaikan petualangan Eren Jaeger dan para Survey Corps, Wit Studio mungkin akan kembali lagi jika season kedua untuk anime Vinland Saga yang akan diumumkan segera.
Kisah Vinland Saga mengikuti viking muda yang dikenal sebagai Thorfinn, tumbuh di desa Nordik yang terisolasi di masa perang berdasarkan peristiwa sebenarnya. Dengan perang yang berkecamuk antara Denmark dan Inggris, ayah Thorfinn, Thors, menemukan dirinya sekarat di tangan sekelompok tentara bayaran yang dipimpin oleh tentara cerdas dan sangat strategis yang dikenal sebagai Askeladd. Demi membalas dendam untuk ayahnya, Thorfinn bergabung dengan kru Askeladd dari bangsa viking melakukan penjarahan dalam upaya untuk membalas dendam dengan mengembalikan kehormatan ayahnya yang terbunuh, tetapi nasib berkata lain baginya, semua hal-hal tidak berjalan persis seperti yang direncanakan.
Makoto Yukimura sendiri turun tangan dalam menanggapi sebuah pertanyaan yang ada di Media Sosial untuk meresponi catatan ole para fans Vinland Saga bahwa chapter manga baru-baru ini melihat sedikit kesalahan ketika sampai pada telinga Thorfinn, yang biasanya rusak, tetapi sang mangaka mengakui bahwa dia melakukan kesalahan dalam menggambarnya. seolah-olah itu normal:
Season kedua Vinland Saga belum dikonfirmasikan, tetapi mengingat bagaimana seasonpertama telah berakhir dengan adegan yang sangat menggantungan bagaikan diitebing raksasa, LeJen berharap pada akhirnya kita akan mendapatkan pengumuman bahwa Thorfinn, bersama dengan sejumlah karakter baru, akan kembali ke medium anime yang lebih seru lagi.
Discussion about this post