One Piece memberi Luffy kebangkitan yang kasar atau lebih tepatnya tidak terarah alias mentah selama pertarungan pertamanya dengan Kaido, jadi sekarang tujuannya Luffy saat ini adalah melatih jenis baru Color of Arms/Busoshoku Haki. Tapi seperti yang Luffy pelajari selama Sumo Inferno, Haki dikenal dengan nama/istilah yang berbeda di Wano dan Hyogoro menjelaskan makna di balik nomenklatur yang berbeda ini di episode terbaru serial tersebut. Saat Luffy dan Hyogoro terus berjuang di Sumo Inferno, Hyogoro dikejutkan oleh fakta bahwa Luffy mencoba menggunakan momen pertarungan ini untuk memperkuat penggunaan Haki tertentu.
Setelah menunjukkan pada Luffy bahwa Hyogoro dapat menggunakan Busoshoku Haki, di episode sebelumnya dan Hyogoro setuju untuk mengajari Luffy beberapa tip dan trik bagaimana dia melakukannya, Hyogoro mengungkapkan arti di balik “Ryuo”, seperti yang terungkap sebelumnya dalam judul episode terakhir. Ternyata, itu berarti “mengalir” dan arti ini adalah kunci bagi Luffy yang mencari cara untuk menguasai penggunaan baru Busoshoku Haki yang pertama kali dia saksikan dengan Rayleigh.
Hyogoro mengungkapkan bahwa di Wano mereka menyebut Haki sebagai “Ryuo”, dan di episode sebelumnya dia menjelaskan bahwa di Wano para samurai menggunakan Ryuo untuk memperkuat pedang mereka dengan mengalirkan energi itu melalui tubuh mereka ke dalam pedang mereka. Metode Ini sama dengan Luffy ketika Hyogoro menjelaskan bahwa Luffy juga memiliki Haki yang mengalir melalui tubuhnya, dan kita melihat beberapa contohnya ketika Haki Luffy mulai mengambil bentuk dan warna yang berbeda dari yang kita lihat dia gunakan di masa lalu.
Makna di balik Ryou akan menjadi kunci bagi Luffy untuk menguasai penggunaan Haki baru ini karena dia harus mencari cara untuk membuatnya mengalir secara alami ke seluruh tubuhnya. Seperti yang telah kita lihat dengan bentuk Boundman dan sejenisnya, Luffy cenderung memaksa Haki masuk/mengalir ke dalam tubuhnya dan mengubahnya sesuai keinginannya. Tapi Haki itu akan terasa berbeda dengan serangan milik Hyogoro karena jelas bahwa kekuatan bukanlah jawabannya karena dia seharusnya merusak musuhnya tanpa terlalu banyak melakukan kontak fisik.