Buah SMILE yang ada dalam One Piece telah menjadi duri di pihak kru Topi Jerami sejak kemunculannya dalam arc Punk Hazard, dan sekarang episode terbaru dari seri tersebut menjelaskan makna kejam di balik nama buah tersebut. Dalam Anime sendiri seakan meninggalkan para penggemar padai sebuah scene yang sanga menggantung di mana Zoro mengetahui bahwa orang-orang Wano tidak dapat lagi menunjukkan emosi apapun karena senyum permanen di wajah mereka yang ditinggalkan oleh Buah Iblis buatan, buah SMILE. Namun seperti yang Shinobu jelaskan kepada Nami dan yang lainnya, ada cerita asal mula yang kejam di balik nama buah yang satu ini yang mengolo-olok seluruh masyarakat Wano.
Episode 941 dari serial anime ini memlihatkan kepada kita Shinobu yang sedang menjelaskan bahwa sementara Topi Jerami berhasil menghancurkan pabrik yang membuat Buah Iblis buatan ini, buah-buahan ini masih berhasil masuk ke Negeri Wano. Dan karena efek samping yang membuat orang tertawa selamanya, Kaido dengan kejam menamakannya “SMILE” sebagai salah satu garam terakhir yang mengoleskan luka kepada orang-orang Wano.
Shinobu mengungkapkan bahwa Kaido mulai mengimpor buah-buahan buatan ini dengan imbalan senjata dengan harapan membuat krunya penuh dengan pejuang yang ganas dan kuat. Dia menyebutkan bahwa Kaido tidak peduli dengan dampak efek samping terhadap kru. Tidak hanya ini menyebabkan efek samping Buah Iblis seperti menghilangkan kemampuan berenang mereka, bahan kimia SAD di dalamnya jauh lebih merusak.
Keberhasilan buah SMILE adalah sepuluh persen, artinya satu dari setiap sepuluh pemakan akan mendapatkan kekuatan itu. Hal ini menyebabkan sistem peringkat di kru Kaido antara keberhasilan, kegagalan, dan mereka yang menunggu kesempatan untuk mengujinya. Tapi kekejaman sesungguhnya datang dari Orochi, yang bosan dengan orang-orang Wano yang menangis karena kelaparan yang menimpa mereka.
Menyadari bahwa beberapa buah ini hanya memiliki satu gigitan, Orochi mencampurkannya ke dalam sisa makanan yang dibuangnya di Leftovers Town. Orang-orang Wano terlalu lapar untuk menolak buah seperti itu bahkan mengetahui efek sampingnya yang mengerikan. Seolah-olah cara untuk mengejek mereka yang tidak bisa berhenti tertawa, Kaido, Doflamingo, dan Caesar menyebutnya sebagai “SMILE Fruit.”