Selama serinya berlangsung, ada banyak tragedi menyedihkan karakter utama Naruto yang sangat tragis. Para karakter ini termasuk karakter utama yang screentime dan perannya dalam cerita Naruto berdampak besar di kelanjutannya.
Namanya jadi Shinobi pasti udah harus siap dengan segala konsekuensinya. Meski begitu, ga nutup kenyataan kalo hal-hal ini sangat menyedihkan bahkan untuk dialami para Shinobi terkuat sekalipun.
Biar gam akin penasaran, yuk kita bahas 10 Tragedi Menyedihkan Karakter Utama di Naruto versi Lepas Jenuh ini!
10 Tim 10 dan Kematian Asuma
Setiap anggota tim di Naruto pastinya punya seorang Sensei yang siap ngebimbing mereka. Tim 10 punya seorang Sensei yang sangat deket dengan anak-anaknya yang bernama Asuma Sarutobi anak dari Hokage Ketiga Hiruzen Sarutobi.
Sewaktu bertugas melawan Hidan, Asuma sempet terluka berat tepat di depan mata anak didik kesayangannya yaitu Shikamaru. Asuma nyampaikan permintaan terakhirnya ke Shikamaru untuk ngejaga calon bayinya sama Kurenai yang tentu sempet bikin Shikamaru dan Tim 10 sedih banget.
9 Naruto Ga Pernah Liat Orang Tuanya
Tragedi menyedihkan karakter utama di Naruto yang selanjutnya dialami ga lain sama Naruto sendiri. Sejak kecil, Naruto udah terbiasa hidup tanpa bimbingan orang tua karena mereka meninggal waktu Konoha diserang sama Kyuubi.
Sebenernya, Naruto adalah anak dari Hokage Keempat yang waktu itu ngorbanin nyawanya buat keselamatan Naruto dan seluruh warga desa. Naruto ga pernah tau kenyataan ini sampe dia berusia 16 tahun. Bayangin 16 tahun ga ngerti kalian siapa, orang tua kalian siapa, tapi akhirnya bisa tahan kaya Naruto.
8 Sasuke Menyesal Ngebunuh Itachi
Kehilangan orang tua dan hampir semua anggota Klan Uchiha udah jadi beban hidup berat buat Sasuke. Beban hidupnya ini bertambah berat lagi ketika tahu kalo Itachi yang merupakan kakaknya sendiri adalah pelaku pembantaian orang tua dan klannya.
Sasuke bertekad buat ngebunuh Itachi kalo udah kuat dan pada akhirnya dia berhasil. Bukannya puas, Sasuke malah justru baru tau kalo selama ini Itachi ngelakuin tindakan-tindakan ngeri itu cuman buat nyelametin adek kesayangannya. Sasuke harus nerima kenyataan kalo dia ngebunuh satu-satunya orang tersisa yang sayang banget sama dia.
7 Kakashi Gabisa Nyelametin Orang Terdekatnya
Tragedi menyedihkan karakter utama di Naruto selanjutnya adalah dari kehidupan Kakashi Hatake. Di usia dewasanya mungkin dia keliatan lebih santuy dan keren, tapi semua itu ternyata berawal dari kisah masa lalunya yang sangat kelam.
Sejak kecil, Kakashi ditinggal mati ayahnya yang buunh diri karena dihujat warga desa. Ga cuman itu, semua anggota timnya meninggal dunia termasuk Senseinya yaitu Minato Namikze sang Hokage Keempat. Kakashi ngerasa meski dia udah jadi Shinobi hebat, dia masih belum bisa nyelametin orang-orang terdekat di sekitarnya selama ini.
6 Kematian Jiraiya
Meski ga punya orang tua, Naruto seenggaknya punya figur seorang ayah dari mentornya yang bernama Jiraiya. Jiraiya sebenernya dulu juga mentor dari ayah Naruto yang juga sama-sama ngajarin teknik penggunaan Sennin Mode untuk bertarung lebih hebat.
Jiraiya dan Naruto udah sangat deket, tapi hubungan ini sayangnya ga berlangsung lama. Jiraiya terbunuh waktu dalam misi nyelidikin Pain sebelum nyerang Konoha. Kematiannya ini berdampak besar sama semua orang terdekat Jiraiya terutama Naruto. Naruto ngerasa lagi-lagi kehilangan figur orang tua yang selama ini dia dambakan.
5 Neji dan Klan Hyuga
Neji adalah seorang anggota Klan Hyuga yang sangat berbakat. Sayangnya, kehebatan Neji dibatasi sama adat klan yang menempatkan dia di posisi Branch Family. Posisinya di sini sangat terbatas karena ada banyak teknik bertarung yang ga boleh dipelajari kecuali buat Main Family.
Neji selama hidupnya ngerasa cuman sebagai burung yang ada di dalam sangkar. Dia bisa bersuara merdu tapi ga ada gunanya karena ga bisa bebas. Baru setelah dia mati kebebasan itu bener-bener dia dapetin.
4 Naruto Dibenci Warga Desa
Udah dari kecil ga ada orang tua, Naruto harus nerima kenyataan kalo dia dibenci hampir sama seluruh warga Desa Konoha. Kebencian mereka disebabkan karena adanya monster Kyuubi yang ditaro di dalam tubuh Naruto.
Sebenernya, Minato yang waktu itu Hokage Keempatlah yang naro Kyuubi di badan Naruto untuk nyelametin desa dan juga anaknya. Pengorbanan ini sayangnya ga diketahui banyak orang jadinya Naruto dianggap bukan anak siapa-siapa dan cuman jadi pembawa sial.
3 Tsunade Kehilangan Orang Terdekatnya
Tragedi menyedihkan karakter utama di Naruto selanjutnya dialamin sama sang Sannin Legendaris Tsunade. Tsunade di masa mudanya dianggep sebagai Shinobi yang sangat hebat dan punya kemampuan bertarung kuat ngewarisin kakeknya dulu sang Hokage Pertama. Sayangnya, kekuatan ini belum bisa dia pake secara maksimal.
Tsunade sempet kehilangan pacar dan juga adeknya di usia muda dulu yang bikin dia trauma banget sama yang namanya darah. Ga cuman itu, di usia tuanya dia juga harus kehilangan orang terdekatnya yang udah mulai dia sayang yaitu Jiraiya karena mati dibunuh Pain.
2 Gaara Dibenci Ayahnya
Lahir di dunia yang kelam dan dibenci orang terdekat kayanya juga dialami sama karakter ini yang bernama Gaara. Gaara adalah anak terkecil dari tiga bersaudara yang berasal dari keluarga Kazekage.
Gaara selalu dianggep bawa sial sama ayahnya sendiri karena dia juga nyebabin kematian ibunya pas dia lahir. Gaara ga pernah tau arti kasih sayang orang tua yang bikin dia keliatan sangat dingin. Untungnya ada orang seperti Naruto yang bikin dia sadar kalo kasih sayang bisa didapetin dari siapapaun termasuk temen sendiri.
1 Itachi Harus Membantai Klan
Tragedi menyedihkan karakter utama di Naruto yang terakhir menimpa Itachi Uchiha. Itachi berasal dari Klan Uchiha yang waktu itu udah mulai gak puas sama perlakuan Konoha dan bikin rencana untuk kudeta kepemimpinan Hokage.
Itachi waktu itu jadi agen ganda untuk Uchiha dan Konoha dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat sulit. Dia bisa milih untuk ngebela Uchiha dan nerima kalo mereka semua mati termasuk adeknya, atau milih berpihak ke Konoha dengan ngebantai semua Klan Uchiha kecuali adeknya. Itachi ngambil pilihan paling sulit dengan nyelametin adeknya daripada kedua orang tuanya.