Banyak orang yang gak tau soal kenyataan sulit hidup jadi ninja di seri Naruto ini. Seringkali yang diperhatiin cuman kerennya para ninja bisa lari cepet, lompat sana sini, dan juga ngeluarin jutsu-jutsu keren yang ga pernah ada di dunia nyata.
Masalahnya, jadi ninja juga ga lepas dari kehidupan pahit yang sama-sama bisa dirasain juga di dunia nyata ini. Hal-hal ini mungkin bakal bikin orang berpikir dua kali untuk nganggep kalo kehidupan ninja itu enak-enak aja.
Kali ini LeJen bakal ngebahas 10 Kenyataan Sulit Hidup Ninja di Naruto nih. Simak terus ya!
10 Disiksa Untuk Informasi
Kalo lagi perang terus ketangkep lawan jangan dikira bakal cuman dipenjara doang ya. Sebagai musuh dari negara lain, tiap ninja yang ketangkep pasti bakalan dimintai informasi soal keberadaan atau rencana ninja lainnya dari negara asalnya.
Seringkali cara yang dipake juga ga cuman sekedar ditanya doang tetapi juga sambil disiksa habis-habisan. Hal seperti ini juga kejadian di dunia nyata yang nunjukkin kalo resiko seorang ninja sangatlah besar sampe nyawa jadi taruhannya.
9 Ga Bisa Punya Kehidupan Lain
Kenyataan sulit hidup Ninja di Naruto selanjutnya adalah susah untuk punya kehidupan lain. Kalo dari kecil seseorang udah pengen jadi ninja, kemungkinan sampe dewasa atau berkeluarga nanti akan tetap jadi ninja.
Orang yang punya keahlian lain seperti berdagang atau semacamnya harus mengurungkan bakatnya itu untuk kewajiban bertugas jadi ninja. Hal ini bikin orang harus berpikir secara matang-matang di usia masih kecil untuk nentuin jalan hidup mereka kedepannya.
8 Harus Bertahan di Daerah Musuh
Setiap kali berperang, para ninja ga selalu bisa pulang ke tempat asalnya. Ga jarang mereka harus bertahan hidup di medan perang atau justru di daerah kekuasaan lawan karena akses untuk pulang mereka terhalang.
Kekurangan suplai obat dan makanan jadi salah satu tantangan besar bagi ninja yang terperangkap. Mereka harus sesekali nyuri dari rumah warga atau bahkan makan makanan yang ada di hutan untuk sekedar bertahan hidup.
7 Susah Punya Teman Bukan Ninja
Kenyataan sulit hidup Ninja di Naruto selanjutnya adalah dalam soal pertemanan. Para ninja ini punya kemampuan yang udah dilatih sejak kecil untuk bisa lebih hebat dari orang-orang biasa di sekitar mereka.
Hal ini ternyata bukan cuman ngasih dampak positif karena bisa ngelindungi orang lain, tetapi juga ada dampak negatifnya terutama dari segi pertemanan. Kebanyakan Ninja ga bisa begitu akrab ngejalin pertemanan sama orang yang bukan Ninja karena mungkin perbedaan pemahaman soal perang dan hal-hal lainnya.
6 Siap Ancaman Kapanpun
Jadi seorang ninja berarti harus siap untuk berada di kondisi dan situasi apapun. Kondisi yang awalnya santai-santai bisa berubah drastis jadi perang besar cuman dalam hitungan detik dan para ninja harus terbiasa sama hal ini.
Ninja tetep punya waktu untuk santuy pastinya entah di kegiatan sehari-hari mereka kalo pas lagi libur bertugas atau karena misinya ga ada ancaman apapun. Tapi, situasi yang kaya gini justru harusnya bikin seorang ninja lebih waspada dan ga boleh lengah sedikitpun.
5 Beberapa Keturunan Jadi Incaran Musuh
Kenyataan hidup sulit ninja di Naruto selanjutnya adalah jadi incaran musuh. Tiap-tiap keturunan atau klan tertentu di dunia Shinobi bisa jadi incaran musuh karena kemampuan unik yang dimiliki.
Salah satu contoh nyata adalah Klan Hyuga yang salah satu anaknya sempet hampir berhasil diculik untuk diungkap rahasia dari Byakugannya. Ga nutup kenyataan kalo orang-orang dari Klan lain juga jadi incaran musuh yang sama berbahayanya untuk ngegali informasi lebih dalam soal kelemahan klan tersebut.
4 Harus Siap Melawan Kode Etik
Menjaid seorang ninja berarti juga harus siap nerima konsekuensi bertindak di luar kode etik. Tiap ninja harus bersedia ngambil keputusan yang sangat penting di medan perang untuk memastikan dia gak bakalan gagal meski terkadang bertabrakan sama kode etiknya.
Kode etik yang dimaksud seperti menolong orang yang terluka, ga membunuh orang lemah, atau menggali informasi secara kasar terkadang harus diabaikan untuk tujuan yang lebih penting. Hal ini ga jarang bikin konflik batin para ninja yang bisa kebawa sampe mereka tua.
3 Sering Mengubur Perasaan
Seorang Shinobi yang kuat adalah Shinobi yang bisa tahan dan ini seringkali terbukti di lapangan. Tragedi demi tragedi pasti dialamin para ninja dan mereka dituntut untuk bisa ngubur perasaan-perasaan ini supaya ga ngaruh ke kesuksesan misi mereka.
Ngubur perasaan untuk sementara waktu mungkin bisa berhasil bagi sebagian orang. Masalahnya, kalo sampe hal ini terus-terusan dilakuin bisa-bisa simpati seseorang bisa hilang sepenuhnya dan hidup cuman jadi kaya batu atau robot.
2 Kehilangan Teman
Shinobi selalu bergerak dengan tim yang bekerjasama buat meningkatkan keberhasilan misi mereka. Ga jarang orang-orang yang mungkin baru ketemu bentar bisa jadi sangat dekat karena mereka bisa saling mengandalkan satu sama lain dan jadi teman dekat.
Masalahnya, terkadang pertemanan ini ga berlangsung lama karena seringkali salah satunya ada yang terbunuh. Menjalin pertemanan di dunia Shinobi bisa jadi hal yang penting tapi juga sangat menyakitkan kalo sampe harus ngeliat mereka gugur di depan mata.
1 Harus Kuat Mental
Kenyataan sulit hidup Ninja di Naruto yang terakhir adalah harus punya mental yang sangat kuat. Shinobi pada umumnya udah pasti bakalan dianggap pahlawan apalagi kalo mereka gugur atau berhasil ngejalanin misi dengan sukses.
Masalahnya, bagi Shinobi yang pulang dengan kekalahan ga dapet perlakuan yang sama. Seringkali Shinobi ini dapet ejekan dan cemoohan bahkan dari sesama rekan Shinobi mereka yang tentunya bisa jadi beban mental. Contoh nyatanya adalah Sakumo Hatake yang gagal ngejalanin misi karena berusaha nyelametin temen-temennya dan justru malah dihina habis-habisan. Sakumo yang ga tahan lagi akhirnya mutusin untuk bunuh diri ninggalin Kakashi hidup sendirian.