Menggunakan PDF editor “biasa” atau reader tak akan menyelesaikan pengeditan PDF kamu secara sempurna. Editor yang kamu temukan di internet bahkan tidak memberikan opsi editing.
Cara terbaik untuk menghindari masalah dalam pengeditan PDF secara efektif seperti Foxit contohnya. Bagaimana?
Mari kita pahami!
PDF editor KW tidak dapat mengedit konten PDF kamu. Mereka hanya menambah layer elemen baru untuk menyembunyikan data sebelumnya. Kemudian, kamu dapat menambahkan konten baru.
Sayangnya, editor-editor KW tersebut sering menimbulkan berbagai isu.
Selain memilih PDF editor yang tepat, akan tetap ada isu spesifik yang mungkin kamu hadapi ketika mengedit PDF kamu. Diantaranya Lejen jabarkan di bawah.
Lebih pentingnya, Lejen akan menunjukkan bagaimana cara menyelesaikan isu tersebut.
5 Masalah umum dalam mengedit PDF – Dan cara terbaik untuk menghindari/memperbaikinya
1 Font Modifications
Font merupakan salah satu elemen yang sangat sensitif di dokumen manapun. Nyatanya, mereka adalah masalah utama dalam PDF editing.
Lucunya, perubahan font mungkin tak akan mengubah struktur PDF kamu. Akan tetapi, hasil editan kamu akan terlihat kurang rapi seperti dokumen aslinya.
Jadi, apa yang membuat keanehan tersebut?
- Font kamu tidak sepenuhnya diterapkan ke dalam PDF.
- Font pada PDF kamu tidak sesuai dengan editor kamu. Hasilnya, kurang kemiripan yang terlihat mengganggu.
Terus, bagaimana cara memperbaikinya?
- Jika kamu tidak menemukan font yang sesuai di PDF editor kamu, rubahlah semua secara manual.
- Perbaiki masalah pada pemetaan font.
- Rubahlah konten dokumen kamu ke dalam elemen grafik/gambar ketimbang teks. Menggunakan kurva Bezier merupakan opsi terbaik.
2 Color Management
Warna tentunya cukup sensitif dan spesifik seperti font. Untuk itu, mereka bahkan di salah tafsirkan ketika PDF di edit. Dan secara instan menimbulkan masalah pada pekerjaan kamu.
Khususnya, kamu akan menemukan perbedaan warna antara file asli dan produk yang telah di edit.
Jadi, apa yang menyebabkan masalah color management pada pengeditan PDF?
- Sumber file warnanya tidak terkoreksi.
- Sumber file dan editor kamu menggunakan area profil kerja yang berbeda.
How can you correct the “color” error?
Jadi bagaimana kamu dapat mengoreksi masalah “warna”?
- Selalu update PDF Editor kamu.
- Crosscheck pekerjaan kamu secara teliti untuk melihat perbedaan warna “sebelum” dan “sesudah”.
3 Element Relocation
Secara alami, PDF dirancang menjadi statik. Sebagai hasilnya, memindahkan elemen pada dokumen kamu dari bentuk aslinya bisa berantakan.
Masalah ini bahkan lebih kentara dalam dokumen grafik.
Jadi, apa yang dapat kamu lakukan?
Cara terbaik untuk menghindari masalah “relokasi” adalah dengan menggunakan PDF editor yang memiliki fitur drag-and-drop. Dengan itu, kamu dapat menandai obyek apapun dan memindahkannya dengan mudah.
4 Image Resolution
Apa kamu sadar bahwa PDF memiliki filesize lebih kecil ketimbang dokumen seperti .docx dan .pptx?
Sebagai contoh: ketika kamu mengkonversi .docx berukuran 1MB ke bentuk PDF, filesize kemungkinan berada di 500KB-an. Apa yang terjadi?
Secara umum – ketika kamu mengkonversi dokumen ke bentuk PDF, resolusi gambar otomatis berkurang. Saat itu, pengurangan tersebut memungkinkan membuat gambar kamu akan terlihat kabur.
Saat berubah kabur, disana masalah terjadi. Dan biasanya diakibatkan oleh dua alasan:
- Down sampling
- Konfigurasi kompres yang berlebihan
Jadi, apa yang dapat kamu lakukan?
- Disable Down sampling dan Konfigurasi kompres bersamaan
5 Conflicting Elements
Juga dikenal sebagai overprint, konflik elemen merupakan masalah yang sangat besar dalam PDF editing. Masalah ini terjadi ketika elemen yang berbeda (sering terjadi pada elemen berwarna-warni) tumpang tindih.
Jika tumpang tindih yang terjadi minimal, kemungkinan masalahnya tak begitu besar. Dalam kasus overprint, “tumpang tindih” adalah subtansial.
Seringnya, tumpang tindih menimbulkan hilangnya beberapa elemen pada pDF kamu. Jika hal tersebut tak terjadi, beberapa konten akan muncul dalam bentuk yang kontras dan mengganggu.
Bagaimanapun juga, konten pada PDF kamu akan sangat tidak enak dilihat.
Apa yang harus kamu lakukan?
- Gunakan PDF Editor yang TEPAT.
- Selalu cek print overview untuk memastikan status “overprint” pada PDF kamu.
Putusan
PDF editing tak selalu nyaman digunakan. Bahkan, kamu dapat menghadapi hal seperti overprint, font errors, dan berurusan dengan warna. Semoga beberapa tips dari Lejen dapat membantu kamu untuk memudahkan pekerjaan kamu.
Tapi, cara terbaik untuk menghindari itu semua dengan menggunakan PDF Editor yang tepat. Foxit merupakan salah satu contoh tepatnya!