Razer Book 13 adalah laptop terbaru dari Razer yang ditujukan untuk produktivitas. Rangkaian laptop gaming Razer Blade mulai rilis pada tahun 2011 dan kemudian menjadi sukses besar karena menjadi salah satu laptop gaming paling kuat yang dapat dibeli dengan uang. Razer membedakan laptopnya dari pabrikan lain dengan mendorong memecahkan rekor seperti memiliki kinerja terbaik dan bahkan laptop gaming tertipis di kelasnya. Kini mereka tidak hanya punya laptop gaming, tetapi Razer juga akan fokus di sektor lain, yaitu produktivitas.
Razer dikenal sebagai perusahaan yang sangat erat hubungan dengan gamer. Mereka menjual laptop gaming dan juga aksesoris gaming yang sangat populer (beberapa di antaranya bahkan akan kompatibel dengan Xbox Series S dan X). Meskipun popularitas mereka sebagian besar berada di dunia game, Razer sekarang mencari pangsa pasar lain untuk memperluas cakupan customer mereka.
Sekarang Razer telah memfokuskan pandangannya ke ranah baru untuk ditaklukkan dengan Razer Book 13. Laptop ini bukan laptop gaming karena sangat mudah kita bedakan dari laptop gaming pada umumnya, tidak ada GPU diskrit. Razer Book 13 hanya akan mengandalkan GPU dari Intel Processor Gen-11. Processor baru ini dapat mencapai clock speed hingga 4.7GHz yang luar biasa dengan teknologi Intel Turbo Boost, bergantung pada spesifikasi mana yang dipilih pengguna untuk dibeli.
Baca juga: Sabar! Harga PS5 Diprediksi akan Turun

Processor Intel di laptop ini juga dilengkapi dengan “unique vapor chamber” yang dibuat khusus oleh Razer, yang mampu “mengurangi panas dan kebisingan”. Fitur lainnya yang dimiliki oleh laptop ini adalah pilihan seri dengan layar sentuh dan resolusi 4K, semua lineup laptop ini menggunakan layar dengan Corning Gorilla Glass 6 anti-reflektif yang hampir tanpa bingkai dengan ukuran 13,4 inci.
Pilihan populer lainnya untuk laptop produktivitas adalah, tentu saja, jajaran MacBook milik Apple, tetapi Razer Book 13 menawarkan lebih banyak pilihan port, sesuatu yang sering diejek oleh Apple. Port di Razer Book 13 dilengkapi dengan dua port USB-C, port USB-A 3.2 Gen 2, jack headphone 3.5mm, port HDMI 2.0 dan slot kartu microSD. Sedangkan di pesaingnya, MacBook Pro 13″ , saat ini hanya menawarkan USB-C dan opsi jack headphone. Selain itu, Razer Book 13 juga dibuat dari satu blok aluminium utuh, seperti MacBook.
Baca juga: iGPU Apple M1 Kalahkan GTX 1050 Ti dan RX 560
Harga untuk Razer Book 13 sendiri berkisar antara $1,199,99 hingga $1,999,99 untuk semua lineupnya, hampir identik dengan kisaran harga untuk MacBook Pro 13″ saat ini, meskipun MacBook Pro masih menggunakan prosesor Intel generasi ke-10. Perlu dicatat bahwa MacBook Pro dapat menggunakan RAM hingga 32GB dan 4TB penyimpanan SSD, dibandingkan dengan RAM 16GB dan 512GB SSD milik Razer Book, tetapi untuk mendapatkan spesifikasi seperti itu, kalian harus membayar hingga $4.000 untuk MacBook Pro.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai laptop ini, kalian bisa melihatnya di website resmi Razer di sini.