Meski dapet kepopuleran yang lumayan, ternyata ada banyak kesalahan Assassins Creed Valhalla yang mengambil tema Viking ini. Viking di eranya emang punya banyak kisah menarik, tapi kayaknya game buatan Ubisoft ini kurang bisa membawakan alur ceritanya dengan baik dan sesuai yang aslinya dulu.
Memang namanya game pasti ada beberapa yang diubah supaya pengalaman bermain para player, tapi tetep aja bagi pemain Assassins Creed unsur sejarah itu sangat penting. Kalo ada sejarah yang beda dari aslinya pasti bikin pengalaman bermain kurang komplit gitu.
Nah penasaran kesalahannya apa aja? Simak selengkapnya di 10 Kesalahan Assassins Creed Valhalla Tentang Viking ini yuk!
10 Korban Warga Sipil
Game Assassins Creed emang dari dulu melarang semua playernya untuk membunuh warga sipil dengan alasan leluhur dulu ga kaya gitu. Kalo ngikutin aturan game sih emang masuk akal, tapi kalo dari sejarah Viking ini sebenernya justru sangat bertolak belakang.
Viking punya keyakinan kalo Odin mau para petarungnya menumpahkan darah para musuh sebagai sesembahan ketika berperang. Membunuh warga sipil seharusnya jadi hal yang diperbolehkan di Assassins Creed Valhalla kalo beneran mau ngikutin sejarah aslinya dulu.
9 Berdagang
Kesalahan Assassins Creed Valhalla tentang Viking selanjutnya adalah kebiasaan mereka berdagang. Viking emang ga tiap saat dateng terus ngehancurin desa karena ada kalanya juga mereka berdagang dengan penduduk sekitar.
Viking sangat mahir dalam berdagang yang juga merupakan kemampuan dari daerah asal mereka di Skandinavia sana. Sayangnya, unsur perdagangan ini kurang dilihatin di dalam game padahal bisa jadi nambah pengalaman pemain.
8 Perbudakan
Unsur perbudakan pernah dipake di seri Assassins Creed Origins yang bertempat di Mesir. Masalahnya, Assassins Creed Valhalla di era Viking justru kurang memperlihatkan unsur perbudakan seperti di Origins dulu.
Era Viking ga pernah jauh-jauh dari yang namanya perbudakan terutama pas datang ke Inggris. Mereka bisa memperlakukan para budak semau mereka yang sayangnya ga dilihatin di dalam game.
7 Kru Viking
Kalo Viking emang dari dulu bertarung dalam kelompok yang juga digambarkan dengan baik di Assassins Creed Valhalla. Mereka terdiri dari sekelompok kecil orang-orang yang berpengalaman dalam bertarung dan rasanya keren gitu.
Tapi, kenyataannya para Viking cuman menempatkan beberapa orang berpengalaman aja dan sisanya cuman petarung biasa dari kalangan petani. Mungkin supaya gamenya lebih asik aja kali ya ga harus dapetin tim yang noob.
6 Peran Perempuan
Kesalahan Assassins Creed Valhalla selanjutnya adalah tentang peran perempuan di dalam game. Jaman Viking dulu sebenernya perempuan lebih berperan dalam urusan internal dalam perkampungan dan bertarung atau bertani itu urusannya laki-laki.
Mungkin Ubisoft pengen memperluas pengalaman gamers tanpa keterbatasan gender sih tetapi dengan konsekuensi agak melenceng dari sejarah.
5 Warna Pakaian
Ternyata, sejarah Viking dulu nyeritain kalo mereka juga pakaiannya lebih berwarna dari yang ada di Assassins Creed Valhalla. Mungkin ini bisa jadi opsi awal buat player sih seharusnya untuk make baju warna lain dari sekedar kulit hewan aja.
Kostum juga menjadi hal yang cukup mencolok di seri Assassins Creed terutama di luaran game terbarunya ini. Assassins Creed Valhalla make konsep baju-baju dari kulit hewan yang lebih bewarna gelap.
4 Ritual Darah
Kesalahan Assassins Creed Valhalla tentang Viking selanjutnya adalah dari ritual darah mereka. Ritual di dalam game cuman mengharuskan para Viking ngoleskan darah ke muka mereka sebelum bertarung untuk bikin mereka lebih kuat padahal kenyataannya lebih brutal lagi.
Para Viking melakukan ritual ini dengan secara brutal membunuh manusia atau hewan lalu darahnya dipercik-percikkan ke mayat, tubuh hewan, atau ke tubuh mereka masing-masing sebelum bertarung.
3 Tato
Para Viking memang terlihat lebih ganas dengan pakaian bulu mereka juga tato-tato unik di badan. Masalahnya, praktik penggunaan tato ini bukan hal yang sebenernya biasa dilakuin para Viking di masa lalu.
Unsur tato di dalam game memang cuman untuk kosmetik aja sih dan bikin mereka keliatan lebih keren aja.
2 Alat Musik
Viking juga ternyata punya selera musik yang cukup menarik dilihat dari peninggalan masa lalu berupa terompet dan alat tiup lainnya. Sayangnya, di dalam game sepertinya unsur musik ini kurang diperhatikan dan cuman make terompet perang aja.
Musik memang bukan hal yang bisa didengarkan setiap saat di Assassins Creed, tapi di momen-momen tertentu rasanya bakal lebih mantep kalo musiknya juga sesuai dengan masa lalu.
1 Kebersihan
Kesalahan Assassins Creed Valhalla tentang Viking yang terakhir adalah dari kebersihan mereka. Para Viking di dalam game diperlihatkan sebagai kelompok yang kotor, jorok, dan ga suka kebersihan.
Sebenernya ini cuman stereotip aja karena aslinya para Viking termasuk kelompok yang suka kebersihan. Sejarah bilang kalo para Viking juga make alat-alat seperti sisir, gunting kuku, bahkan alat pembersih telinga. Mereka juga disebut sering mandi setidaknya beberapa kali seminggu yang ternyata lebih bersih dari kelompok-kelompok lainnya.